Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Corona Global: 5 Negara dengan Kasus Tertinggi | Moskow Liburkan Warganya akibat Lonjakan Kasus

Kompas.com - 13/06/2021, 07:35 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penyebaran virus corona secara global, masih terus bertambah dari hari ke harinya.

Melansir data dari laman Worldometers, hingga Minggu (13/6/2021) pagi, total kasus Covid-19 di dunia terkonfirmasi sebanyak 176.377.516 (174 juta) kasus.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 160.335.202 (158 juta) pasien telah sembuh, dan 3.809.950 orang meninggal dunia.

Kasus aktif hingga saat ini tercatat sebanyak 12.232.364 dengan rincian 12.146.893 pasien dengan kondisi ringan dan 85.471 dalam kondisi serius.

Berikut 5 negara dengan jumlah kasus Covid-19 terbanyak:

  1. Amerika Serikat: 34.314.629 kasus, 615.034 orang meninggal, total sembuh 28.381.499
  2. India: 29.424.006 kasus, 370.168 orang meninggal, total sembuh 28.015.044
  3. Brasil: 17.376.998 kasus, 486.358 orang meninggal, total sembuh 15.761.177
  4. Perancis: 5,737.810 kasus, 110.407 orang meninggal, total sembuh 5.493.293
  5. Turki: 5.325,435 kasus, 48.668 orang meninggal, total sembuh 5.198.057.

Baca juga: Warning dari Lonjakan Kasus Harian Covid-19 di Indonesia...

Indonesia

Kasus virus corona di Indonesia tercatat juga mengalami peningkatan, baik dari jumlah kasus, sembuh, maupun yang meninggal dunia.

Hingga Sabtu (12/6/2021) pukul 12.00 WIB, kasus positif Covid-19 bertambah sebanyak 7.465. Sehingga jumlahnya saat ini menjadi 1.901.490 orang.

Sedangkan untuk kasus sembuh, juga ada penambahan sebanyak 5.292 orang.

Penambahan itu sekaligus menjadikan total pasien yang telah sembuh menjadi 1.740.436 orang.

Namun, pasien yang meninggal dunia karena infeksi Covid-19 ini juga ikut bertambah sebanyak 164 orang.

Maka, jumlah pasien yang meninggal dunia kini jumlahnya menjadi 52.730 orang.

Baca juga: 1 Juta Dosis Mendarat di Indonesia, Ini 5 Hal yang Perlu Diketahui soal Vaksin Covid-19 Sinopharm

Inggris

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson akan menunda pencabutan pembatasan Covid-19 di Inggris.

Hal ini dilaksanakan karena data menunjukkan peningkatan lebih lanjut dalam kasus varian Delta yang menyebar dengan cepat.

Dilansir Reuters, Sabtu (12/6/2021), Johnson akan mengumumkan pada Senin besok apakah rencana pencabutan pembatasan, yang akan mengakhiri pembatasan kontak sosial pada 21 Juni.

Namun, penyebaran cepat varian Delta yang pertama ditemukan di India itu, telah membahayakan rencana tersebut.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com