Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai Tere Liye Kritik Buku Bajakan di E-commerce, Ini Kata Tokopedia dan Lazada

Kompas.com - 25/05/2021, 18:00 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Maraknya buku bajakan yang dijual di laman-laman e-commerce mengundang reaksi keras dari salah satu penulis Indonesia, Tere Liye.

Melalui laman Facebooknya, penulis novel Kau, Aku dan Sepucuk Angpau Merah itu mengunggah serangkaian tulisan bernada keras terhadap pembajakan buku, termasuk pembeli buku bajakan.

Salah satunya dapat dilihat pada unggahan laman Facebook Tere Liye, Minggu (23/5/2021).

"Buku Tere Liye yang dijual di Tokopedia, Bukalapak, Shopee, Lazada, dll dengan harga Rp 20.000 s/d Rp 30.000, nyaris 100% bisa dipastikan bajakan," kata Tere Liye.

"Kalian dungu sekali kalau sampai membelinya. Kalian membuat kaya penjual buku bajakan. Jika kalian tidak punya uang, PINJAM bukunya ke teman, perpus, dll. Atau baca di ipusnas (aplikasi online Perpustakaan Indonesia). GRATIS. Jangan malah mensupport tukang bajak," lanjut dia.

"Paham di mana gobloknya kalian? Ada yang gratis, eh malah beli bajakan. Buku bajakan itu sepeser pun tidak bayar pajak, royalti, dll," pungkas Tere Liye.

Baca juga: Video Viral Kampung Nelayan dengan Deretan Rumah Mewah di Pati, Ini Cerita di Baliknya

Unggahan Tere Liye yang bernada keras itu lantas mengundang reaksi beragam dari warganet.

Ada warganet yang menyebutkan bahwa Tere Liye keliru jika menyalahkan pembeli buku bajakan, dan menyebut para pembeli itu sebagai orang dungu.

"Saya tau anda lelah dgn isu ini, tapi alih-alih mengedukasi dgn baik, anda malah memilih menggunakan kata kasar...

Kalau anda lelah menghadapi isu pembajakan, berhenti saja menulis, mgkin jualan kopi susi akan lebih laku.

Karena pembajakan buku ini perjuangan di jalan panjang." kata akun txtdaritereliye @harisFQ.

Di sisi lain, ada juga yang menyebut bahwa pemilihan kata-kata keras yang dilakukan Tere Liye adalah hal yang tepat, karena isu pembajakan buku akhirnya menjadi sorotan.

Lantas, bagaimana tanggapan pihak e-commerce atas penjualan buku-buku bajakan?

Baca juga: Foto Viral Truk Umbrella Corporation Dikaitkan Vaksin dan Zombie, Apa Sebenarnya?

Tanggapan Tokopedia

External Communications Senior Lead Tokopedia Ekhel Chandra Wijaya mengatakan, walaupun penjual bisa mengunggah produk secara mandiri di Tokopedia, tetapi Tokopedia selalu menjaga agar aktivitas dalam platform tetap sesuai dengan hukum yang berlaku. 

"Tokopedia selalu menindak tegas segala bentuk penyalahgunaan platform Tokopedia dan/atau pelanggaran hukum yang berlaku di Indonesia. Saat ini, kami terus menindaklanjuti laporan tersebut sesuai prosedur," kata Ekhel saat dihubungi Kompas.com, Selasa (25/5/2021).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ketahui, Ini Masing-masing Manfaat Vitamin B1, B2, hingga B12

Ketahui, Ini Masing-masing Manfaat Vitamin B1, B2, hingga B12

Tren
Uni Eropa Segera Larang Retinol Dosis Tinggi di Produk Kecantikan

Uni Eropa Segera Larang Retinol Dosis Tinggi di Produk Kecantikan

Tren
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Justru Serang Rafah

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Justru Serang Rafah

Tren
Pengakuan TikToker Bima Yudho Dapat Tawaran Endorse Bea Cukai, DBC: Tak Pernah Ajak Kerja Sama

Pengakuan TikToker Bima Yudho Dapat Tawaran Endorse Bea Cukai, DBC: Tak Pernah Ajak Kerja Sama

Tren
Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Tren
Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Tren
Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Tren
UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

Tren
Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Tren
Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Tren
Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Tren
Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Tren
Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Tren
57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini 'Ditemukan'

57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini "Ditemukan"

Tren
5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com