Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

India Hadapi Kasus "Jamur Hitam" Mukormikosis, Apa Penyebabnya?

Kompas.com - 23/05/2021, 08:30 WIB
Nur Rohmi Aida,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Di tengah kasus pandemi Covid-19 yang belum juga usai, India kini menghadapi tantangan baru dari serangan infeksi mukromikosis.

Infeksi jamur hitam atau yang biasa disebut dengan mukromikosis merupakan infeksi jamur yang agresif dan sulit diobati.

Melansir dari DW, pemerintah India telah memerintahkan pengawasan yang lebih ketat terhadap infeksi mukormikosis yang memengaruhi pasien Covid-19 tersebut pada Kamis (20/5/2021).

Baca juga: Ini Manfaat Jamur, Mulai dari Kekebalan Tubuh hingga Kecantikan

Di negara bagian Maharashtra yang paling parah terkena dampak gelombang infeksi virus corona, telah melaporkan lebih dari 2.000 kasus mukormikosis.

Adapun Kawasan Rajasthan dan Telangana saat ini juga telah menyatakan adanya epidemi jamur hitam di wilayahnya.

New Delhi bahkan berencana membangun rumah sakit khusus untuk mengatasi kasus ini.

Baca juga: Mengenal Viagra Himalaya, Jamur yang Dipercaya untuk Obat Kuat hingga Antitumor

Lantas, apa penyebab mukromikosis menyebar di India?

Menyebar di India

Infeksi mukormikosis dikenal dengan sebutan jamur hitam karena mengubah jaringan tubuh menjadi hitam.

Mengutip dari BBC, sebelum pandemi, mukormikosis adalah kondisi yang jauh lebih umum di India di mana ini memengaruhi 14 dari setiap 100.000 orang di India dibanding dengan 0,06 per 100.000 di Australia.

Secara global biasanya mukormikosis timbul akibat adanya produk yang terkontaminasi seperti linen rumah sakit, obat-obatan dan makanan kemasan.

Baca juga: Jamur Enoki dan Kaitannya dengan Wabah Listeria...

Namun laporan mukormikosis yang tersebar di India menunjukkan mukormikosis tidak berasal dari satu sumber yang terkontaminasi.

Ringkasan mukormikosis terkait Covid-19 baru-baru ini menunjukkan 94 persen pasien merupakan penderita diabetes.

Sementara itu, melansir dari The Wall Street Journal, India merupakan negara dengan jumlah penderita diabetes tertinggi kedua di dunia setelah China dengan 77 juta penderita dari populasi orang dewasa yang berjumlah 850 juta.

“Kondisi mukormikosis biasanya jarang terjadi, misalnya menginfeksi sekitar 5 hingga 10 orang setahun di Inggris dari penduduknya yang berjumlah 67 juta,” kata David Denning seorang Profesor Penyakit Menular di Universitas Manchester Inggris.

Baca juga: Viral Foto Jok Motor Ditumbuhi Jamur, Mungkinkah Terjadi?

Pada kasus diabetes, kerap kali sel darah putih berkurang kemampuannya untuk melawan infeksi. Akibatnya jamur yang umum ada di udara bisa bertahan.

“Tampaknya ada kegagalan sistem kekebalan untuk mengatasi jamur,” kata Prof Denning.

Di India sejumlah negara bagian melaporkan kekurangan amfoterisin yang merupakan obat antijamur untuk terapi mukormikosis.

Amfoterisin adalah obat yang diproduksi di India namun peningkatan kasus membuat pasokan habis. Pihak berwenang saat ini berusaha mengimpor lebih dari 350.000 botol bulan ini.

Baca juga: Simak, Begini Cara Mengonsumsi Jamur Enoki agar Tetap Aman

Penyebaran mukormikosis

Penyebaran mukormikosis diduga diperburuk oleh dosis steroid yang berlebihan dalam penanganan Covid-19.

Kortikosteroid seperti deksamethasone bisa dipakai untuk merawat pasien yang kesulitan bernapas, namun seharusnya tak lebih dari 6 miligram sehari dan pemakaiannya tak lebih dari 7-10 hari.

Banyak orang di India yang mengobati dirinya sendiri menggunakan kortikosteroid seperti deksametasone saat negara itu kekurangan stok tabung oksigen.

Baca juga: Mengenal 3 Varian Baru Virus Corona yang Diduga Lebih Menular dan Sudah Masuk ke Indonesia

Sejumlah dokter juga memberikan terapi deksamethasone dalam jumlah melebihi dosis yang dianjurkan saat kondisi tabung oksigen sangat terbatas.

“Kami menggunakan dosis yang jauh lebih tinggi di India dari yang direkomendasikan” kata Rajesh Pande, Direktur Perawatan Kritis BLK Super Speciality Hospital di Delhi.

Terkait dengan meningkatnya kasus jamur hitam, pihak berwenang telah mengeluarkan pedoman tentang penggunaan steroid pada pasien Covid-19 dan meminta orang-orang menahan diri dari penggunaan steroid saat mengalami gejala ringan pada minggu pertama infeksi.

“Pasien Covid-19 yang sakit parah yang menerima imunosupresan, obat penyelamat yang mencegah tubuh menyerang dirinya sendiri juga rentan terhadap mukromikosis,” kata Atul Patel, Kepala Konsultan Departemen Penyakit menular Rumah Sakit Sterling Gujarat.

Baca juga: Mengenal 3 Varian Baru Virus Corona yang Diwaspadai Pemerintah

Cara terinfeksi

Mukromikosis tidak menyebar dari satu orang ke orang lain.

Melansir dari BBC, ada tiga cara manusia dapat tertular mukormikosis yakni dengan menghirup spora, menelan spora dalam makanan atau obat-obatan atau saat spora mencemari luka.

Penghirupan adalah yang paling umum dalam penyebaran.

Baca juga: Daftar Terbaru Daerah yang Masuk Zona Merah dan Hijau Covid-19 di Indonesia, Mana Saja?

Spora jamur ini banyak terhirup setiap hari pada manusia. Namun sistem kekebalan dan paru-paru yang sehat bisa mencegah timbulnya infeksi.

Saat paru-paru rusak seperti pada pasien Covid-19 yang parah maka spora bisa tumbuh di saluran udara atau sinus dan menyerang jaringan tubuh.

Mukormikosis bisa bermanifestasi di paru-paru namun hidung dan sinus adalah tempat yang umum.

Baca juga: Bergejala Covid-19 tapi Takut Periksa? Simak Penjelasan Epidemiolog

Dari situ baru kemudian bisa menyebar ke mata berpotensi menyebabkan kebutaan, menyebabkan sakit kepala atau kejang.

Saat masih tahap awal, penyakit ini sejatinya bisa diobati, namun jika terus berlanjut bisa membahayakan.

Dalam kasus yang parah, mukormikosis dapat mematikan atau melemahkan, termasuk kemungkinan kelumpuhan dan perlunya amputasi anggota tubuh.

Baca juga: Antisipasi Lonjakan Covid-19, Larangan Berkerumun, dan Bepergian

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Tren
Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Tren
Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Tren
57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini 'Ditemukan'

57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini "Ditemukan"

Tren
5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

Tren
Kisah Celia, Wanita yang Tidak Makan Selama 4 Tahun akibat Sindrom Langka

Kisah Celia, Wanita yang Tidak Makan Selama 4 Tahun akibat Sindrom Langka

Tren
Tema Met Gala dari Masa ke Masa, 'Sleeping Beauties: Reawakening Fashion' Jadi Tajuk 2024

Tema Met Gala dari Masa ke Masa, "Sleeping Beauties: Reawakening Fashion" Jadi Tajuk 2024

Tren
Cabut Gigi Bungsu, ke Dokter Gigi Umum atau Spesialis Bedah Mulut?

Cabut Gigi Bungsu, ke Dokter Gigi Umum atau Spesialis Bedah Mulut?

Tren
Cara Daftar Anggota PPS Pilkada 2024, Berikut Syarat dan Prosedurnya

Cara Daftar Anggota PPS Pilkada 2024, Berikut Syarat dan Prosedurnya

Tren
Profil CNF Clairefontaine di Perancis, Tempat Pertandingan Indonesia Vs Guinea

Profil CNF Clairefontaine di Perancis, Tempat Pertandingan Indonesia Vs Guinea

Tren
Kronologi Fortuner Polda Jabar Picu Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ, Diselesaikan secara Kekeluargaan

Kronologi Fortuner Polda Jabar Picu Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ, Diselesaikan secara Kekeluargaan

Tren
Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil Terjadi di Pasuruan, 3 Orang Meninggal Dunia

Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil Terjadi di Pasuruan, 3 Orang Meninggal Dunia

Tren
Kisah Pemuda China, Rela Hidup Hemat demi Pacar tapi Berakhir Tragis

Kisah Pemuda China, Rela Hidup Hemat demi Pacar tapi Berakhir Tragis

Tren
6 Alasan Mengapa Anjing Peliharaan Menatap Pemiliknya, Apa Saja?

6 Alasan Mengapa Anjing Peliharaan Menatap Pemiliknya, Apa Saja?

Tren
Pacitan Diguncang Gempa M 5,0 Selasa Pagi, Ini Wilayah yang Merasakannya

Pacitan Diguncang Gempa M 5,0 Selasa Pagi, Ini Wilayah yang Merasakannya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com