Melansir dari Huffpost, pemakaian yang tepat adalah oles dulu sunscreen pada wajah, biarkan kering, baru kemudian aplikasikan foundation.
Dalam beberapa penelitian medis, mencampur bahan SPF dengan bahan non SPF, justru bisa merusak bahan SPF yang ada.
3. Ketika kulit tak sakit tersengat matahari, berarti kita tak memerlukan sunscreen
Hal ini tentu saja salah. Tanda radiasi UV yang merusak kulit tak harus berupa rasa sakit karena sengatan sinar matahari.
Kulit yang menjadi gelap atau merah, adalah tanda bahwa sel-sel dalam permukaan kulit mati karena terkena sinar radiasi matahari.
Dan kulit yang berubah warna ini, bisa mengarah pada hiperpigmentasi dan kanker kulit jika tak segera teratasi dengan benar.
Baca juga: Memilih Tabir Surya Sesuai Kondisi Kulit
4. Sunscreen bisa menyebabkan kanker
Meski belum ada penelitian pasti bahwa bahan dalam sunscreen tak menyebabkan kanker, tapi paling tidak, tak ada bukti penyakit kanker kulit yang disebabkan oleh sunscreen.
Penelitian terbaru hanya menyebutkan bahwa oxybenzone, kandungan di dalam sunscreen, bisa mengendap dalam aliran darah selama 21 hari lamanya. Namun dalam penelitian itu tak ditemukan bahwa hal tersebut bisa mengarah ke penyebab kanker.
5. Kulit gelap tidak membutuhkan tabir surya
Faktanya, seluruh jenis kulit membutuhkan sunscreen. Tabir surya bukan digunakan untuk melindungi kulit agar senantiasa putih dan cerah, namun digunakan untuk melindungi kulit dari bahaya radiasi sinar matahari.
Terlebih untuk orang yang memiliki kulit gelap atau hitam. Kulit ini justru lebih gampang terkena hiperpigmentasi karena radiasi sinar matahari. Biasanya ditandai dengan munculnya bintik-bintik warna hitam.
6. Tabir surya hanya dibutuhkan di luar ruangan saja
Ini juga mitos yang salah. Karena faktanya, sinar UVA bisa menembus jendela, awan, juga kaca.
Jadi meski Anda berada di dalam ruangan, sinar matahari tetap bisa menerobos masuk dan mengusik kesehatan kulit Anda.
Baca juga: Mengenal Skin Barrier dan Pengaruhnya pada Kesehatan Kulit
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.