Sejak saat itu dia menjadi anggota tetap Shree Swaminarayan Gurukul Vishwavidya Pratishthanam, sebuah sekolah yang dijalankan oleh biksu Hindu yang terletak tepat di seberang jalan dari markas besar Zydus Cadila (CADI.NS), yang sedang mengembangkan vaksin Covid-19 sendiri.
Saat peserta menunggu kotoran serta campuran urin di tubuh mereka mengering, mereka memeluk atau menghormati sapi di tempat penampungan, dan berlatih yoga untuk meningkatkan tingkat energi. Kemudian dicuci dengan susu atau buttermilk.
'Who to be saved, who not to be saved should be decided by God': On shift with a doctor in COVID-hit India, who must decide who will live and who will die https://t.co/YExOLlVFzr ???? @dansiddiqui pic.twitter.com/V6dA1XZGTw
— Reuters Pictures (@reuterspictures) May 9, 2021
Para dokter dan ilmuwan baik di India maupun seluruh dunia telah berulang kali memperingatkan agar tidak mempraktikkan pengobatan alternatif untuk Covid-19.
Hal itu dapat menyebabkan rasa aman yang salah dan memperumit masalah kesehatan.
"Tidak ada bukti ilmiah yang konkret bahwa kotoran sapi atau urin berfungsi untuk meningkatkan kekebalan terhadap Covid-19, itu sepenuhnya didasarkan pada keyakinan," kata presiden nasional di Indian Medical Association, Dr JA Jayalal.
Baca juga: Viral Twit Pesanan Dibatalkan Saat Flash Sale, Ini Penjelasan Shopee