Mengutip South China Morning Post (10/5/2021), pimpinan WHO untuk Covid-19, Maria Van Verkhove merujuk pada studi awal yang menunjukkan adanya penurunan netralisasi virus setelah vaksinasi.
Inilah yang menjadi dasar pernyataan terkait kecurigaan peningkatan resistensi virus terhadap vaksin.
“Karena itu, kami mengklasifikasikan ini sebagai varian perhatian di tingkat global,” ujar Maria.
Baca juga: Mutasi Virus Corona B.1.1.7 Terdeteksi di 5 Provinsi, Mana Saja?
3. UEA
Pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) mengumumkan akan melarang masuk pelaku perjalanan yang dari 4 negara Asia Selatan meliputi: Banglades, Nepal, Pakistan, dan Sri Lanka.
Larangan tersebut akan efektif berlaku pada Rabu (12/5/2021) pukul 23.59 waktu setempat, sebagaimana diberitakan Khaleej Times (10/5/2021).
Oleh karena itu, warga UEA yang berencana melakukan perjalanan keempat negara tersebut ramai-ramai membatalkannya.
Sementara mereka yang saat ini sudah berada di Banglades, Pakistan, Nepal, dan Sri Lanka diketahui mempercepat rencana kepulangannya ke UEA demi menghindari larangan masuk.
Pihak industri perjalanan mengaku banyak menerima panggilan telepon dari para konsumennya beberapa jam setelah pengumuman itu dikeluarkan oleh Pemerintah.
Baca juga: Ramai soal Masuknya WNA di Tengah Larangan Mudik, Ini Kata Satgas Covid-19
4. Malaysia
Terkait peningkatan kasus Covid-19 di Malaysia beberapa waktu terakhir, negara ini akhirnya memutuskan untuk kembali menerapkan lockdown secara nasional untuk ketiga kalinya.
Keputusan ini diambil mengingat peningkatan kasus di sana disebut telah menguji sistem kesehatan yang dimiliki oleh negara tersebut.
Melansir ABC (10/5/2021) Perdana Menteri Muhyiddin Yassin menyampaikan kebijakan ini akan berlaku hingga 7 Juni mendatang.
"Malaysia menghadapi gelombang ketiga Covid-19 yang dapat memicu krisis nasional," kata Muhyiddin dalam sebuah pernyataan.
Penguncian secara nasional ini membuat perjalanan antar negara bagian tidak dapat dilakukan. Selain itu, seluruh instansi pendidikan juga haris ditutup dan pertemuan-pertemuan sosial tidak diizinkan.
Namun, ia mengatakan sektor ekonomi akan tetap dibiarkan berjalan tanpa memberi keterangan lebih lanjut.
Baca juga: Berikut Sederet Negara yang Kembali Berlakukan Lockdown akibat Lonjakan Kasus Covid-19