"Bisa saja, karena Amien Rais namanya masih kinclong di dunia partai Islam. Apakah akan menggerus suara parpol lain? Mungkin ada, tapi tidak banyak," ujarnya.
Untuk itu, ia menyarankan agar Partai Ummat menggait suara mengambang, yaitu 12-13 juta suara yang hangus pada Pemilu 2019.
"Di 2019 lalu kan ada sekitar 12-13 juta suara yang hangus karena partainya tidak lolos treshold. Nah Amien Rais bisa meyakinkan suara itu untuk mengalihkan pilihan ke Partai Ummat," jelas dia.
Baca juga: Hari Pendidikan Nasional 2021: Sejarah, Tema, dan Link Download Logo
Terlepas dari itu, Hendri mengapresiasi langkah Amien Rais yang memilih mendirikan partai baru setelah kecewa dengan PAN.
Meski perjuangannya berat, ia menilai bahwa ketidaksetujuan Amien Rais atas politik itu direspons dengan cara membuat partai baru, bukan mengambil alih partai orang lain.
"Minimal ketidaksetujuan politik itu bisa direspons dengan keluar dari partai dan bikin partai baru, enggak berusaha ngambil partai orang dan coba ngerusak partai orang," ungkapnya.
Ia juga memaklumi sikap Amien Rais untuk memberikan jabatan ketua umum partai kepada menantunya.
Sebab, Amien Rais nantinya akan bisa lebih mengorganisasi dan membangun partainya sesuai apa yang diinginkannya.
Baca juga: Muncul Klaster Covid-19 Jelang Lebaran, dari Takziah hingga Tarawih
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.