Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kondisi Malaria di Indonesia dan Penanganan pada Masa Pandemi Covid-19

Kompas.com - 27/04/2021, 11:03 WIB
Rosy Dewi Arianti Saptoyo,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Ada penambahan eliminasi malaria dari 18 kabupaten/kota. Sementara itu, 23 kabupaten kota lainnya masih dalam status endemis tinggi.

Kabupaten/kota di Provinsi Maluku, Papua dan Papua Barat belum ada yang mencapai eliminasi malaria.

Akan tetapi, di tahun 2021 ini, Provinsi NTT dan Maluku Utara jadi wilayah pertama di timur Indonesia yang kabupaten/kotanya mencapai eliminasi malaria

"Salut ya. Sukses untuk Provinsi NTT, supaya nantinya bisa mempertahankan sampai 2030," ucap Didik.

Baca juga: Ahli Kesehatan China: Obat Anti-Malaria Efektif Mengobati Virus Corona

Upaya penanganan malaria

Merangkum dari pemaparan Didik, ada 5 langkah yang dilakukan untuk mengupayakan pencegahan dan pengendalian malaria.

Upaya tersebut meliputi:

  • Diagnosa malaria menggunakan mikroskop dan diagnosis cepat (RDT)
  • Pengobatan malaia dengan terapi kombinasi dan sudah terkonfirmasi labolatorium
  • Pencegahan penularan melalui menejemen vektor terpadu
  • Pelibatan masyarakat melalui Participatory Learning and Action (PLA)
  • Pelibatan lintas sektro dan program dalam pengendalian malaria

Didik berharap, dengan upaya ini, semakin banyak kabupaten/kota yang mencatatkan eliminasi malaria.

"Tujuan dari pengendalian malaria saat ini adalah kami ingin mencapai masyarakat Indonesia ini bebas dari penularan malaria," kata Didik.

Penanganan di masa pandemi

Penanganan malaria di masa pandemi Covid-19 jadi tantangan tersendiri.

Terdapat protokol yang perlu diterapkan dalam menangani malaria di masa pandemi, meliputi:

  • Bagi petugas kesehatan yang melayani penyakit malaria selama pandemi, maka wajib mengikuti aturan berikut
  • Menggunakan alat pelindung diri (APD) dan menerapkan standar protokol pencegahan penularan Covid-19
  • Mengupayakan jaga jarak dalam menjalankan aktivitas
  • Memberi pelayanan dalam kondisi sehat

Adapun pengobatan malaria bagi masyarakat, dilakukan jika tes RTD menunjukkan hasil positif.

Upaya penanganan malaria di masa pandemi juga menuntut petugas lapang menjalani peningkatan kapasitas.

"Salah satu upaya peningkatan kapasitas teman-teman di lapangan, supaya betul-betul bisa membedakan demam ini karena malaria, demam karena DBD, (atau) ternyata demam ini masuk ke Covid-19," jelas Didik.

Baca juga: Berawal dari Wabah Malaria, Ini Sejarah Hari Kesehatan Nasional

Bolehkah penyintas malaria divaksin?

Pemerintah menggencarkan program vaksinasi bagi seluruh masyarakat, sesuai prioritas.

Demi mencapai kekebalan kelompok, sebisa mungkin vaksin Covid-19 disuntikkan pada banyak orang.

Didik mengatakan, orang yang pernah menderita malaria boleh mendapat vaksinasi.

Asalkan, orang itu sudah terbukti bebas dari parasit Plasmodium dan memenuhi kriteria vaksinasi.

"Sejauh yang saya pahami, tentu saja penderita malaria yang sudah sembuh, sudah dibuktikan tidak ada lagi parasit di dalam darah, dan itu memenuhi kriteria untuk bisa divaksin covid, maka ya bisa divaksin," terang dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Cerita Rokiah, Jemaah Haji Difabel Indonesia yang Berangkat Seorang Diri, Kini Bertemu Sahabat Baru

Cerita Rokiah, Jemaah Haji Difabel Indonesia yang Berangkat Seorang Diri, Kini Bertemu Sahabat Baru

Tren
Turis Digigit Monyet Saat Berkunjung ke Monkey Forest Ubud, Mengaku Suntik Antirabies Rp 97 Juta

Turis Digigit Monyet Saat Berkunjung ke Monkey Forest Ubud, Mengaku Suntik Antirabies Rp 97 Juta

Tren
Teka-teki Pemegang Akun Facebook Icha Shakila, Diyakin Jadi Dalang Kasus Ibu Cabuli Anak

Teka-teki Pemegang Akun Facebook Icha Shakila, Diyakin Jadi Dalang Kasus Ibu Cabuli Anak

Tren
Kapan Pengumuman Hasil UTBK SNBT 2024? Ini Jadwal dan Cara Ceknya

Kapan Pengumuman Hasil UTBK SNBT 2024? Ini Jadwal dan Cara Ceknya

Tren
Belajar dari Kasus di Kosambi, di Mana Tempat Meletakkan Tabung Gas LPG yang Benar?

Belajar dari Kasus di Kosambi, di Mana Tempat Meletakkan Tabung Gas LPG yang Benar?

Tren
Orang yang Berkurban Dianjurkan Tidak Potong Kuku dan Rambut, Mulai Kapan?

Orang yang Berkurban Dianjurkan Tidak Potong Kuku dan Rambut, Mulai Kapan?

Tren
Klaim Sengaja Gagalkan Penalti Kedua Saat Lawan Indonesia, Berikut Profil Striker Irak Ayman Hussein

Klaim Sengaja Gagalkan Penalti Kedua Saat Lawan Indonesia, Berikut Profil Striker Irak Ayman Hussein

Tren
Ketika Dua Keluarga Jokowi Kini Duduki Jabatan Strategis di Pertamina...

Ketika Dua Keluarga Jokowi Kini Duduki Jabatan Strategis di Pertamina...

Tren
Siapa Saja Orang yang Tak Disarankan Minum Kopi?

Siapa Saja Orang yang Tak Disarankan Minum Kopi?

Tren
Sosok Rita Widyasari, Eks Bupati Kutai Kartanegara Terpidana Korupsi dengan Kekayaan Fantastis

Sosok Rita Widyasari, Eks Bupati Kutai Kartanegara Terpidana Korupsi dengan Kekayaan Fantastis

Tren
4 Teh untuk Menurunkan Tekanan Darah Tinggi, Direkomendasikan Ahli Diet

4 Teh untuk Menurunkan Tekanan Darah Tinggi, Direkomendasikan Ahli Diet

Tren
5 Fakta Kasus Pengeroyokan Bos Rental hingga Meninggal di Sukolilo Pati

5 Fakta Kasus Pengeroyokan Bos Rental hingga Meninggal di Sukolilo Pati

Tren
Benarkah Tidak Makan Nasi Bisa Bantu Menurunkan Kadar Gula Darah Penderita Diabetes?

Benarkah Tidak Makan Nasi Bisa Bantu Menurunkan Kadar Gula Darah Penderita Diabetes?

Tren
Tak Banyak yang Tahu Vitamin U, Apa Manfaatnya bagi Tubuh?

Tak Banyak yang Tahu Vitamin U, Apa Manfaatnya bagi Tubuh?

Tren
PBB Masukkan Israel ke “Blacklist” Negara yang Melakukan Pelanggaran Kekerasan terhadap Anak-anak

PBB Masukkan Israel ke “Blacklist” Negara yang Melakukan Pelanggaran Kekerasan terhadap Anak-anak

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com