Ada penambahan eliminasi malaria dari 18 kabupaten/kota. Sementara itu, 23 kabupaten kota lainnya masih dalam status endemis tinggi.
Kabupaten/kota di Provinsi Maluku, Papua dan Papua Barat belum ada yang mencapai eliminasi malaria.
Akan tetapi, di tahun 2021 ini, Provinsi NTT dan Maluku Utara jadi wilayah pertama di timur Indonesia yang kabupaten/kotanya mencapai eliminasi malaria
"Salut ya. Sukses untuk Provinsi NTT, supaya nantinya bisa mempertahankan sampai 2030," ucap Didik.
Baca juga: Ahli Kesehatan China: Obat Anti-Malaria Efektif Mengobati Virus Corona
Merangkum dari pemaparan Didik, ada 5 langkah yang dilakukan untuk mengupayakan pencegahan dan pengendalian malaria.
Upaya tersebut meliputi:
Didik berharap, dengan upaya ini, semakin banyak kabupaten/kota yang mencatatkan eliminasi malaria.
"Tujuan dari pengendalian malaria saat ini adalah kami ingin mencapai masyarakat Indonesia ini bebas dari penularan malaria," kata Didik.
Penanganan malaria di masa pandemi Covid-19 jadi tantangan tersendiri.
Terdapat protokol yang perlu diterapkan dalam menangani malaria di masa pandemi, meliputi:
Adapun pengobatan malaria bagi masyarakat, dilakukan jika tes RTD menunjukkan hasil positif.
Upaya penanganan malaria di masa pandemi juga menuntut petugas lapang menjalani peningkatan kapasitas.
"Salah satu upaya peningkatan kapasitas teman-teman di lapangan, supaya betul-betul bisa membedakan demam ini karena malaria, demam karena DBD, (atau) ternyata demam ini masuk ke Covid-19," jelas Didik.
Baca juga: Berawal dari Wabah Malaria, Ini Sejarah Hari Kesehatan Nasional
Pemerintah menggencarkan program vaksinasi bagi seluruh masyarakat, sesuai prioritas.
Demi mencapai kekebalan kelompok, sebisa mungkin vaksin Covid-19 disuntikkan pada banyak orang.
Didik mengatakan, orang yang pernah menderita malaria boleh mendapat vaksinasi.
Asalkan, orang itu sudah terbukti bebas dari parasit Plasmodium dan memenuhi kriteria vaksinasi.
"Sejauh yang saya pahami, tentu saja penderita malaria yang sudah sembuh, sudah dibuktikan tidak ada lagi parasit di dalam darah, dan itu memenuhi kriteria untuk bisa divaksin covid, maka ya bisa divaksin," terang dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.