KOMPAS.com - Selama lebih dari satu dekade, rekor gedung tertinggi di dunia yang dipegang Burj Khalifa di Dubai, Uni Emirat Arab, masih belum tertandingi.
Sebagai pencakar langit tertinggi di jagat raya, Burj Khalifa menjulang setinggi 828 meter.
Pembangunan gedung yang dikembangkan dan dimiliki Emaar Properties ini dimulai pada 2004 dan tuntas enam tahun kemudian atau tepatnya tahun 2010.
Baca juga: Belum Tertandingi, Burj Khalifa Masih Gedung Tertinggi di Jagat Raya
?????? ?? ??? ???! #???_?????
An icon in the heart of #Dubai, #BurjKhalifa pic.twitter.com/bBdqYkwwnM
— Burj Khalifa (@BurjKhalifa) April 20, 2021
Melansir visitdubai.com, gedung ini adalah gedung tertinggi di dunia dan jadi prestasi teknik terbesar sepanjang masa.
Gedung ini pertama kali dibangun pada 6 Januari 2004. Kemudian, selesai dibangun dan diresmikan pada 4 Januari 2010.
Burj Khalifa pun difungsikan sebagai gedung pencakar langir serba guna di Dubai.
Terdapat 162 lantai yang tiap lantainya menawarkan berbagai hiburan. Mulai dari tempat makan, pusat perbelanaan, perpustakaan, wisata, tempat relaksasi, bahkan hotel.
Di lantai ke-160, terdapat hotel bintang lima yang dirancang oleh Giorgio Armani.
Terdapat pula galeri seni yang menampilkan lebih dari 85 seniman ternama.
Karena beragam fasilitas dan kemewahan yang ditawarkan, gedung ini selalu ramai dikunjungi orang.
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Gedung Tertinggi di Dunia, Burj Khalifa Dibuka
Melansir laman resmi Burj Khalifah, gedung ini meraih beberapa rekor dunia, meliputi:
Baca juga: Pertama Kali, LED Burj Khalifa Tampilkan Bendera Indonesia dalam Peringatan 17 Agustus
Dilanir dari Britannica, Burj Khalifa secara resmi dinamai untuk menghormati presiden Uni Emirat Arab Sheikh Khalifah ibn Zayid Al Nahyan.
Gedung pencakar langit ini dirancang oleh firma arsitektur Skidmore, Owings dan Merrill yang berbasis di Chicago.
Arsitekturnya ialah Adrian Smith dan insinyur yang bertanggung jawab atas struktur gedungnya ialah William F. Baker.
Arab Saudi berambisi menjungkalkan Burj Khalifa dari posisi gedung tertinggi di dunia.
Mereka mengajukan Kingdom Tower di Jeddah yang dirancang setinggi 1 kilometer alias 1.000 meter.
Iconic Kingdom Tower in Saudi Arabia lit up in Indian Tricolour on the occasion of 73rd #IndependenceDay pic.twitter.com/3GONM5hXaX
— DD News (@DDNewslive) August 16, 2019
Gedung ini dimulai konstruksinya pada 2013, namun masih mengalami penundaan hingga saat ini. Padahal, rencana tutup atap atau topping off dijadwalkan akhir Tahun 2020.
Kenyataannya, hingga tahun berganti tidak jelas kapan penyelesaian gedung yang dikembangkan dan dimiliki oleh Jeddah Economic Company, Kingdom Real Estate Development.
Meski demikian, jika Kingdom Tower yang didesain oleh Adrian Smith + Gordon Gill Architecture rampung konstruksinya bakal mendapat gelar sebagai gedung tertinggi di dunia. Selisih ketinggiannya dengan Burj Khalifa cukup besar yakni sekitar 172 meter.
Baca juga: Serunya Naik ke Burj Khalifa Dubai, Gedung Tertinggi di Dunia!
Nama Burj Khalifa muncul di timeline Twitter dalam beberapa waktu terakhir dan dikaitkan dengan tenggelamnya KRI Nanggala-402 di perairan Bali.
Warganet membandingkan kedalaman tenggelamnya KRI Nanggala dengan ketinggian Burj Khalifa yang melebihi 800 meter.
gabisa bayangin sedalem apa. ini udh hampir se burj khalifa ya allah
hopefully all the crews can be found and return home safely ???????? #PrayForKRINanggala402 #Prayfornanggala402 pic.twitter.com/W318YU8dJx
— gre (@jjkmuggle) April 23, 2021
Hari ini dikabarkan habislah bekalan oksigen untuk kapal selam KRI Nanggala 402 setelah 3 hari hilang. Dipercayai ianya telah tenggelam sedalam 700m di laut Bali dan masih belum ditemui. Ada 53 orang di dalam. Moga ditemui segera walau apa jua keadaannya. Amin. pic.twitter.com/Z0xY3mbcJ1
— Ikhwan (@JatIkhwan) April 24, 2021
Sebelumnya KRI Nanggala-402 dinyatakan tenggelam setelah lebih dari 72 jam pencarian oleh tim gabungan.
Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono mengatakan tim mengalami kesulitan karena kapal selam terdeteksi tenggelam di kedalaman 850 meter.
"Unsur-unsur kita yang melaksanakan pendeteksian dan unsur-unsur lain akan berusaha keras, karena kedalaman laut yang dideteksi adalah kedalaman 850 meter," kata Yudo, seperti diberitakan Kompas.com, Sabtu (24/4/2021).
Menurut ahli, laut utara Bali termasuk kategori palung dengan kedalaman 700 meter. Semakin ke timur kedalaman bahkan bisa mencapai 1.300 meter.
Baca juga: KRI Nanggala-402 di Kedalaman 850 Meter, Begini Keadaan Laut Dalam
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.