Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak, Masa Berlaku Hasil Tes Covid-19 Penumpang Kereta Hanya 1x24 Jam

Kompas.com - 24/04/2021, 16:20 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia mempersingkat masa berlaku hasil tes Covid-19 sebagai syarat perjalanan hanya 1x24 jam.

Kebijakan itu diberlakukan bagi penumpang kereta api di masa pengetatan perjalanan selama musim Lebaran 2021.

Baca juga: [HOAKS] KRI Nanggala-402 Sudah Bisa Dihubungi

Hanya berlaku 1x24 jam

Jika sebelumnya hasil tes RT-PCR dan Rapid Test Antigen dapat berlaku selama 3x24 jam sebelum keberangkatan, kini masa berlakunya hanya maksimal 1x24 jam keberangkatan.

Hal itu sama seperti masa berlaku hasil tes GeNose C19 yang hanya berlaku untuk 1x24 jam saja.

Aturan tersebut mengacu pada Addendum SE Satgas Covid-19 Nomor 13 yang mengatur masa berlaku hasil tes Covid-19 bagi pelaku perjalanan dalam negeri (PPDN) di masa pengetatan perjalanan. 

"Mulai hari ini (24/4/2021) terdapat perubahan masa berlaku hasil tes bebas Covid-19 RT-PCR dan Antigen untuk persyaratan naik Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ) yang sebelumnya berlaku 3x24 jam sebelum keberangkatan menjadi maksimal 1x24 jam," kata Kepala Humas PT KAI Daerah Operasional 1 Jakarta, Eva Chairunisa, Sabtu (24/5/2021).

Baca juga: Aturan Lengkap Larangan dan Pengetatan Mudik Lebaran 2021

Mulai diberlakukan

Lebih rinci, aturan ini diberlakukan sejak 24 April-5 Mei 2021 dan sepekan setelah larangan mudik dicabut, yakni 18-24 Mei. 

Addendum SE Satgas Covid-19 Nomor 13 Tahun 2021 mengatur pengetatan persyaratan perjalanan dua pekan sebelum dan sepekan setelah masa peniadaan mudik Lebaran, yakni 22 April-5 Mei 2021 dan 18-24 Mei 2021.

"Dengan Kebijakan tersebut Daop 1 Jakarta mengimbau pengguna yang akan berangkat dari Stasiun Gambir dan Pasar Senen dapat mengatur waktu perjalanannya dengan baik," ujar dia.

Eva mengatakan, apabila penumpang berencana melakukan tes Covid-19 menggunakan Rapid Test Antigen atau GeNose C19 di stasiun sesaat sebelum keberangkatan kereta, maka untuk memperkirakan waktu yang diperlukan agar tidak terburu-buru. 

Lokasi tes Genose

Untuk wilayah Daop 1 Jakarta, terdapat 3 stasiun yang dapat melayani tes Covid-19 yakni Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen, juga Stasiun Bekasi dengan fasilitas layanan tes melalui metode geNose C19.

Pelayanan tes Covid-19 di stasiun ini buka sejak pukul 07.00-19.00 WIB. 

Baca juga: Strain Baru Mutasi Corona Triple B.1.618 Ditemukan di India, Diduga Lebih Menular

Eva pun melaporkan, terkait dengan adanya larangan mudik dan pengetatan perjalananan di musim Lebaran 2021, hingga saat ini tidak ada lonjakan signifikan penumpang yang menggunakan jasa kereta api.

"Untuk keberangkatan pengguna jasa dari wilayah Daop 1 Jakarta seperti Stasiun Pasar Senen dan Gambir pekan ini terpantau normal atau tidak terjadi lonjakan. Jumlah perjalanan KA yang beroperasi tetap sama dengan pekan sebelumnya," ungkap dia.

Selain masa berlaku hasil tes Covid-19 yang menjadi lebih singkat, sejumlah aturan lain juga berlaku bagi para penumpang kereta api di masa pandemi ini.

Seperti wajib menerapkan protokol kesehatan, salah satunya menggunakan masker, kecuali saat makan dan minum.

 Baca juga: Apa Saja Manfaat Jadi Peserta BPJS Kesehatan? Ini Daftarnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kenapa Pagi Hari Terasa Dingin Saat Indonesia Dilanda Suhu Panas? Ini Kata BMKG

Kenapa Pagi Hari Terasa Dingin Saat Indonesia Dilanda Suhu Panas? Ini Kata BMKG

Tren
Link Live Streaming Final Thomas dan Uber Cup 2024, Indonesia Vs China

Link Live Streaming Final Thomas dan Uber Cup 2024, Indonesia Vs China

Tren
Konsumsi Vitamin C Berlebihan Bisa Sebabkan Batu Ginjal, Ketahui Batas Amannya

Konsumsi Vitamin C Berlebihan Bisa Sebabkan Batu Ginjal, Ketahui Batas Amannya

Tren
Melestarikan Zimbabwe Raya

Melestarikan Zimbabwe Raya

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 5-6 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 5-6 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kronologi dan Motif Suami Mutilasi Istri di Ciamis | Peluang Indonesia vs Guinea

[POPULER TREN] Kronologi dan Motif Suami Mutilasi Istri di Ciamis | Peluang Indonesia vs Guinea

Tren
5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

Tren
Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Tren
Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Tren
Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Tren
Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Tren
Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Tren
Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com