Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penting, Ini Hal-hal yang Harus Dilakukan Saat Terjadi Gempa Bumi

Kompas.com - 11/04/2021, 16:00 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebagai negara yang kerap terjadi gempa bumi, masyarakat Indonesia dituntut untuk memahami pentingnya mitigasi bencana. 

Termasuk apa yang harus dilakukan saat terjadinya gempa bumi seperti yang terjadi kemarin. 

Diketahui, gempa bumi berkekuatan 6,1 magnitudo mengguncang Malang, Jawa Timur pada Sabtu (10/4/2021) pukul 14:05 WIB.

Baca juga: Gempa Malang dan Jawaban Mengapa Indonesia Sering Dilanda Gempa Bumi

Titik episentrum gempa diketahui berada di laut dengan jarak 96 kilometer selatan Kota Kepanjen, Malang, pada kedalaman 80 kilometer.

Selain di selatan Jawa Timur, gempa itu juga dirasakan di Solo, Yogyakarta, Wonogiri, dan sekitarnya.

Hingga Minggu (11/4/2021), tercatat 8 orang meninggal dunia, 3 orang mengalami luka sedang hingga berat, dan 36 lainnya luka ringan.

Lantas, apa saja yang harus dilakukan saat terjadi gempa?

Di dalam bangunan

Melansir Buku Saku Siaga Bencana BNPB, upayakan keselamatan diri Anda dengan cara berlindung di bawah meja untuk menghindari benda-benda yang mungkin jatuh dan jendela kaca, apabila berada di dalam bangunan.

Selain itu, lindungi kepala dengan bantal atau helm, atau berdiri di bawah pintu. Jika sudah terasa aman, segera lari keluar rumah.

Apabila sedang memasak, segera matikan kompor serta mencabut dan mematikan semua peralatan yang menggunakan listrik untul mencegah terjadinya kebakaran.

Baca juga: Apa Itu Gempa Megathrust?

Jika keluar rumah, perhatikan kemungkinan pecahan kaca, genting, atau material lain.

Untuk menuju ke lapangan terbuka, masyarakat harus tetap melindungi kepala dan tidak berdiri di dekat tiang, pohon, sumber listrik, dan gedung yang berpotensi roboh.

Perlu diingat, jangan gunakan lift apabila sudah teraca guncangan. Gunakan tangga darurat untuk evakuasi keluar bangunan.

Apabila sudah berada di dalam elevator, tekan semua semua tombol atau gunakan interphone untuk panggilan kepada pengelola bangunan.

Jika berada di dalam bangunan yang memiliki petugas keamanan, ikuti instruksi evakuasi.

Di dalam mobil

Saat terjadi gempa bumi besar, Anda akan kehilangan kontrol terhadap mobil.

Untuk itu, jauhi persimpangan serta pinggirkan mobil Anda di kiri bahu jalan dan berhentilah.

Ikuti instruksi dari petugas berwenang dengan memerhatikan lingkungan sekitar atau melalui alat komunikasi lainnya seperti radio dan gawai.

Jika mendengar peringatan dini tsunami, segera lakukan evakuasi menuju ke tempat tinggi, seperti bukit dan bangunan tinggi.

Baca juga: Gempa Malang M 6,7 Dirasakan hingga Yogyakarta, Berdampak ke Merapi?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Manfaat Buah dan Sayur Berdasar Warnanya, Merah Bisa Cegah Kolesterol Tinggi

Manfaat Buah dan Sayur Berdasar Warnanya, Merah Bisa Cegah Kolesterol Tinggi

Tren
16 Negara yang Lolos Berlaga di Sepak Bola Olimpiade Paris 2024, Termasuk Guinea

16 Negara yang Lolos Berlaga di Sepak Bola Olimpiade Paris 2024, Termasuk Guinea

Tren
Duduk Perkara Rektor Unri Polisikan Mahasiswa yang Protes UKT, Berakhir Cabut Laporan

Duduk Perkara Rektor Unri Polisikan Mahasiswa yang Protes UKT, Berakhir Cabut Laporan

Tren
Jarang Diketahui, Ini 9 Manfaat Jalan Kaki Tanpa Alas Kaki di Pagi Hari

Jarang Diketahui, Ini 9 Manfaat Jalan Kaki Tanpa Alas Kaki di Pagi Hari

Tren
Muncul Fenomena ASI Bubuk, IDAI Buka Suara

Muncul Fenomena ASI Bubuk, IDAI Buka Suara

Tren
Ramai soal ASI Bubuk, Amankah Dikonsumsi Bayi?

Ramai soal ASI Bubuk, Amankah Dikonsumsi Bayi?

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 10-11 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 10-11 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Pertandingan Indonesia Vs Guinea | Wacana Pembongkaran Separator Ring Road Yogyakarta

[POPULER TREN] Pertandingan Indonesia Vs Guinea | Wacana Pembongkaran Separator Ring Road Yogyakarta

Tren
Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Tren
Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Tren
Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Tren
Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Tren
Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Tren
Cerita Rombongan Siswa SD 'Study Tour' Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Cerita Rombongan Siswa SD "Study Tour" Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com