Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sajadah, Perjalanan Sejarah dan Cara Merawatnya

Kompas.com - 10/04/2021, 14:30 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com - Sajadah adalah salah satu piranti wajib yang harus dimiliki umat muslim. Terbuat dari bahan tekstil beragam, sajadah adalah alas shalat yang digunakan untuk menjaga kebersihan selama menunaikan ibadah.

Ukuran sajadah beragam, umumnya memiliki lebar dan panjang yang disesuaikan dengan postur tubuh ketika bersujud.

Kata sajadah berasal dari Bahasa Arab "Sajada" yang memiliki arti masjid dan sujud.

Baca juga: Berikut Link Download Jadwal Puasa Ramadhan 2021 Kabupaten/Kota Seluruh Indonesia

Asal muasal sajadah

Dari laman Thenationalnews, disebutkan bahwa asal muasal sajadah berasal dari kisah Nabi Muhammad SAW yang selalu shalat di atas khumrah, sejenis tikar yang terbuat dari daun palem.

Musafir muslim asal Maroko, Ibnu Batutah, menceritakan kesaksiannya dalam kitab Ibnu Batutah mengenai awal mula sajadah.

Di abad pertengahan tersebut, orang-orang di pinggiran Kairo, Mesir, terbiasa melakukan sholat Jumat di luar rumah.

Ilustrasi sajadah tenunPixabay/Hans Ilustrasi sajadah tenun

Para pembantu atau asisten mereka banyak yang bergerak menyediakan alas sholat yang terbuat dari pelepah pisang.

Di abad pertengahan itulah, sajadah mulai bergulir dimana-mana. Salah satunya masuk ke Mesir dan hanya digunakan oleh orang-orang kaya.

Sajadah berkembang mengikuti budaya masing-masing tempat dan mengikuti aroma seni yang ada di tempat tersebut.

Awalnya, sajadah hanya memiliki desain yang serupa, yaitu seperti pintu besar yang menuju ke surga. Simbol yang selalu ada adalah adanya mihrab dengan ceruk melengkung menyerupai pintu.

Baca juga: Menu Puasa untuk Anak, Jangan Kebanyakan Sajian Instan

Cara merawat sajadah

Sajadah mengalami banyak perkembangan dari tahun ke tahun. Sajadah terbuat dari beragam material. Mulai dari tenunan wol, tenun, hingga sutera. Mulai dari dihiasai ornamen-ornamen geometris, bunga, atau simbol-simbol islami seperti Ka'bah atau masjid.

Sajadah memiliki cara perawatan sendiri-sendiri, tergantung dari bahan material yang digunakan.

Andjani, salah satu sajadah dari tiga koleksi kolaborasi IKAT Indonesia by Didiet Maulana X Lasouk.Dok. Lasouk Andjani, salah satu sajadah dari tiga koleksi kolaborasi IKAT Indonesia by Didiet Maulana X Lasouk.

Berikut, adalah cara tepat merawat dan membersihkan sajadah yang bisa Anda aplikasikan menjelang Ramadhan seperti sekarang ini.

1. Sajadah yang berupa karpet, harus sering di-vacuum atau disikat menggunakan bulu sikat halus minimal dua kali dalam seminggu.

2. Jika tak digunakan, sebaiknya gulung karpet sajadah dengan bagian gambar berada di dalam gulungan agar tak terkena debu dan kotoran.

Baca juga: Masjid Istiqlal Dibuka untuk Shalat Tarawih, Maksimal 2.000 Jemaah

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Tren
WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

Tren
Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Tren
Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Tren
Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Tren
3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

Tren
Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Tren
Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Tren
Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Tren
Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Tren
Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Tren
Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Tren
UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

Tren
Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Tren
Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com