Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Asidosis Laktat Sebabkan Hasil Tes PCR Selalu Positif Covid-19

Kompas.com - 09/04/2021, 20:00 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

Dicky meluruskan, asidosis laktat adalah salah satu efek yang ditimbulkan dari infeksi virus corona, bukan penyebab infeksi terdeteksi oleh mesin PCR.

"Jadi bukan PCR-nya positif karena asidosis laktat, tidak, karena memang si PCR ini tidak mendeteksi asidosis laktat," kata Dicky.

Selain itu, Dicky mengatakan, teknik pemeriksaan RT-PCR adalah teknik yang sangat spesifik.

"Secara sederhananya, sampel yang diambil dari tubuh itu, yang diduga ada virusnya itu, nanti diberikan semacam larutan kimia yang akan menghilangkan protein, lemak, sehingga yang tersisa hanya RNA," kata Dicky.

"RNA ini kode genetik. Kemudian, si RNA ini diterjemahkan lagi ke bentuk DNA dengan enzim yang spesifik. Jadi enggak ada asam laktat begitu," katanya melanjutkan.

Dicky mengatakan, mesin PCR akan memeriksa apakah dalam sampel yang diambil terdapat DNA dari virus SARS-CoV-2.

"Kalau virus itu ada di sampelnya. Nah nanti DNA virus ini akan terdeteksi di mesin ini, mesin PCR," kata Dicky.

Dengan demikian, Dicky mengatakan bahwa informasi yang beredar itu adalah tidak benar alias hoaks.

"Jadi ini hoax," pungkas Dicky.

Kesimpulan

Dari konfirmasi tim Cek Fakta Kompas.com, narasi yang mengklaim bahwa asidosis laktat menyebabkan mesin PCR mengeluarkan hasil positif Covid-19 adalah tidak benar alias hoaks.

Epidemiolog dari Griffith University Australia Dicky Budiman mengatakan, asidosis laktat adalah salah satu efek yang ditimbulkan dari infeksi virus corona, bukan penyebab infeksi terdeteksi oleh mesin PCR.

Selain itu, Dicky mengatakan, teknik pemeriksaan RT-PCR adalah teknik yang sangat spesifik, yakni memeriksa keberadaan DNA virus SARS-CoV-2 dari sampel yang telah dimurnikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com