3. Omelet (Perancis)
Berdasar penelitian, sajian omelet lahir pertama kali di masa kejayaan Romawi kuno. Di masa itu, telur yang dikocok dan digoreng ini disebut dengan nama ovemele, yang artinya campuran telur dan madu.
Tapi omelet yang biasa kita kenal sekarang, adalah omelet buatan tangan-tangan terampil Perancis.
Di Perancis, untuk makan pagi, omelet biasa terhidang di antara kopi dan roti. Omelet Perancis dibuat dari kocokan telur yang dimasukkan ke dalam pan yang sudah dioles mentega.
Kemudian telur akan diberi bumbu rempah-rempah dan dibiarkan setengah matang di dalam pan. Sebelum matang sempurna, telur akan diaduk sebentar menggunakan garpu atau sendok.
Baca juga: Kenali, Efek Samping dari Kebanyakan Makan Telur
4. Scotch egg (Inggris)
Scotch egg adalah telur rebus yang dibungkus dengan daging cacah kemudian dibentuk bulatan dan dimasukkan ke dalam kocokan telur dan remahan tepung roti.
Setelah adonan menyatu, scotch egg langsung digoreng di dalam minyak panas hingga berwarna kecoklatan.
Jika ditelusuri asal usulnya, scotch egg lahir di sekitar tahun 1738. Konon katanya, sajian ini sangat terinspirasi oleh menu ala Indian.
Dinamakan scotch egg lantaran ada tambahan anchovy yang digunakan untuk memberikan citarasa khas.
5. Quiche (Perancis dan Jerman)
Quiche berbahan baku telur, susu, keju dan apapun yang ingin Anda masukkan menjadi tambahannya. Terkadang ada yang menambahkan salmon, bayam, juga daging asap.
Quiche sering disebut sebagai versi asin gurih dari sajian custard tart atau tart telur.
Quiche dikenal sebagai sajian pagi asal Lorraine Perancis. Namun jika mau menelusur jauh ke masa lalu, quiche sudah lebih dulu lahir di meja makan rumah-rumah pedesaan Jerman.
Baca juga: Cara Memilih Telur Segar untuk Campuran Minuman
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.