Mengintip Menu Sarapan Masyarakat Dunia, dari Croissant hingga Jus Ikan

KOMPAS.com - Bagi sebagian besar orang, sarapan adalah ritual wajib layaknya mandi pagi. Harus dilakukan, atau keseluruhan hari akan terasa kurang lengkap dan jauh dari menyenangkan.

Sarapan sangat dianjurkan oleh medis. Selama bertahun-tahun, para ahli gizi di seantero dunia selalu menekankan bahwa kualitas sarapan yang bagus adalah kunci mendapatkan hari yang sempurna.

Melansir dari WebMD, banyak sekali manfaat dari sarapan atau makan pagi.

Yang pertama, asupan karbohidrat akan memberikan bahan bakar untuk Anda beraktivitas sepanjang hari. Tanpa bahan bakar, sudah pasti tubuh tak akan bekerja optimal.

Selain itu, makan pagi juga bisa menjaga mood terus stabil, menjaga kestabilan gula darah, dan menjaga kesehatan jantung.

Banyaknya manfaat dari sarapan, membuat ritual pagi ini dijalankan oleh hampir seluruh masyarakat dari berbagai penjuru dunia.

Baca juga: 5 Manfaat Sarapan Pagi untuk Kesehatan

Tentu saja, masing-masing daerah memiliki ritual dan menu favorit sendiri-sendiri. Jika kita senang menyesap kopi sambil menyendok nasi goreng, beda lagi dengan masyarakat Eropa atau malah Afrika.

Berikut ini adalah beberapa ritual makan pagi unik yang ada di berbagai sudut dunia. 

1. Alaska: daging rusa kutub porsi besar

Di Alaska, sarapan bukan mengunyah sajian-sajian ringan seperti roti dan omelet. Namun mengonsumsi seporsi besar daging rusa kutub, telur mata sapi dan sekerat besar pancake.

Sarapan ala penduduk Alaska memang harus kaya protein dan dalam porsi besar. Mengingat mereka harus bertahan dalam cuaca dingin sepanjang waktu, sehingga membutuhkan banyak tabungan lemak di dalam tubuh.

2. Jepang: tofu tak pernah dilupakan

Mungkin, hari tak akan berjalan dengan baik jika masyarakat Jepang tak mengudap tahu khas Jepang, tofu, di awal hari.

Unsplash/Sherman Kwan Tofu, tahu khas Jepang

Baca juga: Resep Agedashi Tofu

3. Perancis: croissant dan kopi wangi