Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengintip Menu Sarapan Masyarakat Dunia, dari Croissant hingga Jus Ikan

Kompas.com - 05/04/2021, 09:30 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

Jenis pastry yang satu ini tak pernah hilang dari kepul dapur masyarakat Perancis. 

Untuk membuat croissant tak terbentur kata jenuh, masyarakat Perancis memodifikasi pastry ini dengan menambahkan beragam bahan penyedap seperti almond tumbuk, coklat, kismis, krim vanila dan masih banyak lagi.

Sebagai teman croissant? Masyarakat Perancis memadukannya dengan kopi pagi yang harum wangi.

4. Jerman: sosis, keju dan bread.

Melansir dari Daylimail, sosis Jerman terkenal karena kelezatannya. Tangan peracik sosis terbaik adalah tangan-tangan masyarakat Jerman.

Sosis ada hampir di seluruh hidangan makan, termasuk sarapan pagi. Sosis khas Jerman, akan selalu ditemani sepotong bread dan beberapa lapis keju yang gurih menggoda.

Baca juga: Cara Potong Sosis agar Mekar saat Dipanggang

5. Irlandia: puding hitam yang melegenda

Irlandia memiliki menu favorit berupa puding hitam yang selalu ada di menu sarapan mereka. Puding ini berbeda dengan puding pada umumnya.

Puding hitam masyarakat Irlandia terbuat dari darah babi yang dicampur dengan oatmeal dan lemak.

Sebelum tersaji di piring, puding aneh ini bisa digoreng, dipanggang atau direbus dulu hingga matang.

6. Kenya: darah sapi segar untuk acara istimewa

Kenya mungkin adalah daerah yang memiliki menu makan pagi paling aneh di seluruh dunia.

Untuk menu sarapan pagi istimewa, mereka akan menenggak darah sapi segar. Namun menu ini tak dikonsumsi setiap hari. Ia hanya akan keluar jika ada acara besar seperti pesta  pernikahan.

Anehnya, darah sapi ini tak diperoleh dari penyembelihan hewan seperti biasanya. Mereka hanya mengambil darah secukupnya, layaknya mereka mengambil susu sapi dalam porsi yang sewajarnya. 

Hal ini lantaran di Kenya ada kepercayaan bahwa mereka dilahirkan ke dunia untuk menjaga binatang-binatang ciptaan Tuhan.

Baca juga: Makan Pagi Lebih Banyak Bikin Perempuan Subur?

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com