Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunung Sinabung Kembali Erupsi, Tinggi Kolom Abu hingga 3.460 MDPL

Kompas.com - 04/04/2021, 11:14 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com -Gunung Sinabung yang terletak di Kabupaten Tanah Karo, Provinsi Sumatera Utara, kembali erupsi pada Minggu (4/4/2021) pagi.

Informasi soal erupsi Sinabung ini ditanyakan sejumlah akun di media sosial Twitter. 

Saat dikonfirmasi, Kepala Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Andiani membenarkan telah terjadi erupsi Gunung Sinabung pada Minggu (4/4/2021) pukul 07.06 WIB.

"Telah terjadi erupsi Gunung Sinabung, Sumatera Utara pada tanggal 4 April 2021 pukul 07.06 WIB dengan tinggi kolom abu teramati ± 1.000 meter di atas puncak atau ± 3.460 m di atas permukaan laut," kata Andiani saat dihubungi Minggu (4/4/2021).

Baca juga: Gunung Sinabung Meletus, Tinggi Kolom Abu Mencapai Setinggi 5.000 Meter 

Dihubungi secara terpisah, Kepala Sub Bidang Mitigasi Gunung Api Wilayah Barat PVMBG, Nia Khaerani mengatakan, sejak pukul 06.00 WIB, Sinabung teramati dua kali erupsi.

"Pukul 06.56 WIB tinggi kolom abu teramati kurang lebih 2.000 meter di atas puncak atau kurang lebih 4.460 meter di atas permukaan laut," kata Nia.

Berdasarkan data Pos Pengamatan Gunungapi Sinabung, kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah timur dan tenggara.

Erupsi terekam di alat seismogram dengan amplitudo maksimum 7 mm dan durasi kurang lebih 1 menit 51 detik.

"Saat ini Guning Sinabung berada pada Status Level III (Siaga)," ujar Andiani.

Dengan statusnya yang ada pada tahap Siaga, PVMBG mengeluarkan sejumlah rekomendasi atau imbauan terhadap masyarakat yang tinggal atau berada di daerah sekitar Gunung Sinabung.

Pertama, masyarakat dan pengunjung/wisatawan tidak diperkenankan beraktivitas di desa-desa yang sudah dilakukan relokasi atau pada lokasi di radius 3 km dari puncak Gunung Sinabung.

Baca juga: Aktivitas Gunung Api Indonesia, Sinabung, Semeru, hingga Gunung Merapi

Sementara, untuk sektor selatan-timur radius amannya adalah 5 km dari puncak gunung.

Untuk sektor timur utara, radius amannnya adalah 2 km dari puncak.

Kedua, apabila terjadi hujan abu, masyarakat diminta memakai masker ketika keluar rumah untuk mengurangi dampak kesehatan yang mungkin ditimbulkan.

"Mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang lebat agar tidak roboh," kata Andiani.

Terakhir, bagi masyarakat yang berada dan bermukim di dekat sungai-sungai yang berhulu di Gunung Sinabung agar tetap waspada terhadap bahaya lahar yang bisa sewaktu-waktu terjadi dan melintas.

Sepanjang tahun ini, Gunung Sinabung telah beberapa kali meletus.

Baca juga: Gunung Sinabung Meletus, Situasi Terkini dan Rekomendasi PVMBG

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Tren
Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Tren
Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Tren
Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Tren
Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Tren
Cerita Rombongan Siswa SD 'Study Tour' Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Cerita Rombongan Siswa SD "Study Tour" Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Tren
Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena 'Salah Asuhan', Ini Kata Ahli

Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena "Salah Asuhan", Ini Kata Ahli

Tren
Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Tren
Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Tren
Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Tren
Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Tren
Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Tren
Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Tren
8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com