Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Sinabung: Statusnya Masih Siaga, Kamis Erupsi Tujuh Kali

Kompas.com - 14/08/2020, 06:37 WIB
Nur Rohmi Aida,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com – Gunung Sinabung yang terletak di wilayah Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara pada Kamis (13/8/2020) hingga pukul 21.41 WIB mengalami erupsi sebanyak 7 kali.

Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi ( PVMBG) Kasbani menjelaskan, status Sinabung sejak 20 Mei 2019 berada pada level III (Siaga).

“Pada 13 Agustus 2020 hingga pukul 21.41 WIB terjadi 7 kali erupsi, menghasilkan kolom erupsi berwarna kelabu intensitas sedang, setinggi maksimum 2.000 m dari atas puncak. Kolom erupsi bergerak ke arah timur, tenggara dan selatan,” ujarnya seperti dalam rilis yang diterima Kompas.com, Jumat (14/8/2020).

Baca juga: Gunung Sinabung Kembali Meletus, Erupsi Kelima pada Tahun Ini

Gunung Sinabung diketahui beberapa kali mengalami erupsi.

Seperti pada 8 Agustus silam sebanyak dua kali, dan pada 10 Agustus 2020 yang menghasilkan kolom erupsi berwarna putih kelabu hingga 5.000 meter dari atas puncak.

Kasbani menyebut selain aktivitas vulkanik, juga tercatat adanya peningkatan terkait dengan kegempaan.

Jenis gempa yang terjadi di Gunung Sinabung sejak 8-12 Agustus 2020 adalah 4 kali gempa letusan, 86 kali gempa embusan, 2 kali gempa tornillo, 15 kali gempa low frekuensi dan 99 kali gempa vulkanik dalam.

"Selain itu juga tiga kali gempa tektonik lokal, tujuh gempa tektonik jauh dan tremor menerus," katanya lagi.

Baca juga: Update Sinabung: Status Siaga, Aktivitas Vulkanik Belum Stabil

Migrasi magma

Letusan Sinabung (10/8/2020) pukul 10.16 WIBDok. PVMBG Letusan Sinabung (10/8/2020) pukul 10.16 WIB

Dari analisis rekaman tremor yang terus menurus, hal itu menunjukkan migrasi magma masih terjadi dari kedalaman sampai permukaan.

"Rangkaian erupsi pada 13 Agustus 2020 dan karakter erupsinya menunjukkan ada potensi erupsi eksplosif yang menghasilkan awan panas letusan," papar dia.

Kasbani menyampaikan ancaman bahaya Gunung Sinabung saat ini adalah hujan abu lebat di sekitar puncak lereng Sinabung.

Baca juga: 5 Gunung Api yang Alami Erupsi pada 2020

Material abu juga dapat terbawa ke daerah yang lebih jauh dari puncak tergantung arah dan kecepatan angin.

“Aktivitas erupsi Gunung Sinabung masih terjadi, namun potensi bahaya arah sebaran produk erupsi dan luncuran awan panas masih dalam radius kawasan rawan bencana yang direkomendasikan,” kata dia.

Ia mengimbau agar masyarakat dan pengunjung tidak melakukan aktivitas pada desa-desa yang sudah direlokasi, serta lokasi dalam radius radial 3 km dari puncak Gunung Sinabung, serta radius sektoral 5 km untuk selatan-timur dan 4 km untuk sektor timur-utara.

Baca juga: Erupsi Merapi dan Sejarah Letusannya...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com