Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini Dalam Sejarah: Sosok "Mad Bomber", Dalang Teror 33 Bom di New York

Kompas.com - 29/03/2021, 12:32 WIB
Rosy Dewi Arianti Saptoyo,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hari ini, 70 tahun yang lalu, tepatnya pada 29 Maret 1951, terjadi ledakan di Grand Central Station di New York City.

Pelakunya adalah teroris yang dijuluki Mad Bomber. Ia bernama George Peter Metesky, warga AS kelahiran Lithuania.

Mad Bomber mendalangi rentetan aksi terorisme yang mengerikan di New York kala itu.

Paska kejadian di Grand Central, lima bom dipasang di situs-situs penting di New York.

Setidaknya ada 33 bom yang dipasangnya, yang hingga kini cerita tentangnya membuat publik bergidik.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Gempa 8,2 SR Guncang Nias, 1.000 Orang Tewas

Serangan bom beruntun

Pada 29 Maret 1951, sebuah bom rakitan meledak di Grand Central Station di New York City.

Dilansir dari History.com, kejadian ini tidak menelan korban, tetapi mengejutkan penumpang dan orang-orang di stasiun.

Beberapa bulan berikutnya, lima bom lagi ditemukan di situs-situs penting di sekitar New York, termasuk perpustakaan umum.

Pihak berwenang pun menetapkan bahwa ini adalah gelombang baru aksi terorisme.

Mereka menjuluki pelakunya dengan Mad Bomber.

Ledakan pertama di New York yang dilakukan Mad Bomber terjadi pada 16 November 1940.

Ia meledakan sebuah bom pipa di gedung perusahaan Consolidated Edison (Con Edison) dengan catatan yang bertuliskan "Con Edison penjahat, ini untukmu".

Teror bom lainnya terjadi pada 1941 dengan ledakan lebih kuat.

Di bulan Desember tahun itu, Mad Bomber Gila mengirim catatan yang menyatakan "Saya tidak akan membuat unit bom lagi selama perang."

Meski berhenti melakukan teror bom, Mad Bomber secara berkala mengirim catatan yang mengancam pers.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jarang Diketahui, Ini 5 Jenis Makanan yang Sebaiknya Tak Dikonsumsi Bersama dengan Kafein

Jarang Diketahui, Ini 5 Jenis Makanan yang Sebaiknya Tak Dikonsumsi Bersama dengan Kafein

Tren
7 Tanda Terlalu Lama Berlari dan Bisa Membahayakan Tubuh, Apa Saja?

7 Tanda Terlalu Lama Berlari dan Bisa Membahayakan Tubuh, Apa Saja?

Tren
Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 28-29 April 2024

Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 28-29 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Tanda Tubuh Kelebihan Gula | Kekuatan Timnas Uzbekistan

[POPULER TREN] Tanda Tubuh Kelebihan Gula | Kekuatan Timnas Uzbekistan

Tren
7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

Tren
Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com