Berdasarkan BBC (20/3/2021) jumlah dosis vaksin yang disuntikkan pada hari Jumat mencapai 7.11.156 dosis.
Jumlah itu terdiri dari vaksin dosis pertama dan dosis kedua yang diberikan kepada masyarakat.
Menteri Kesehatan Matt Hancock mengatakan pencapaian tersebut sebagai suatu pencapaian yang fenomenal.
Perdana Menteri Boris Johnson pun memuji hal yang sama.
Berdasarkan data Pemerintah, jumlah tersebut membuat setengah dari warga dewasa Inggris, atau 26.853.407 orang telah mendapatkan vaksinasi dosis pertamanya.
Kemudian sebanyak 2.132.551 orang telah menerima dosis kedua atau lengkap.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendesak dunia agar tetap menggunakan vaksin Covid-19 AstraZeneca.
WHO menambahkan, rekomendasi itu sebagai wujud dukungannya kepada regulator Eropa dan Inggris setelah kekhawatiran muncul soal kasus pembekuan darah.
"Kami mendesak negara-negara untuk terus menggunakan vaksin Covid-19 yang penting ini," kata Dirjen WHO Tedros Adhanom dikutip dari Reuters.
Imbauan itu disampaikan setelah panel keamanan vaksin WHO menyebutkan bahwa data yang tersedia mengenai vaksin AstraZeneca tidak menunjukkan peningkatan kondisi pembekuan darah secara keseluruhan.
Pekan ini, badan pengawas obatan-obatan Eropa dan Inggris juga mengatakan bahwa khasiat vaksin AstraZeneca lebih besar ketimbang risikonya.
Pandangan para regulator itu mendorong banyak negara untuk melanjutkan pemberian vaksin tersebut.
"Vaksin AstraZeneca sangat krusial sebab merupakan 90 persen lebih dari vaksin yang didistribusikan melalui Covax," lanjut Tedros, merujuk pada inisiatif berbagi vaksin global yang dipimpin oleh WHO.
Baca juga: Peneliti WHO Ungkap Asal Usul Virus Corona hingga Cara Penyebarannya
(Sumber: Kompas.com/Luthfia Ayu Azanella, Dandy Bayu Bramasta | Editor: Rendika Ferri Kurniawan)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.