Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peneliti WHO Ungkap Asal Usul Virus Corona hingga Cara Penyebarannya

Kompas.com - 20/03/2021, 16:00 WIB
Mela Arnani,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah melakukan penyelidikan untuk mengetahui asal-usul virus corona.

Setelah penyelidikan selama berbulan-bulan, WHO menemukan bahwa peternakan satwa liar di China diduga menjadi sumber pandemi Covid-19.

Melansir Live Science, peternakan ini mayoritas terletak di sekitar provinsi Yunnan di China bagian selatan.

Seorang ahli ekologi penyakit Peter Daszak yang juga ikut dalam tim WHO menyebut, peternakan tersebut kemungkinan besar memasok hewan ke pedagang di pasar makanan laut Huanan di Wuhan, tempat kasus awal Covid-19 ditemukan tahun lalu.

Baca juga: Minggu Ini, WHO Akan Umumkan Laporan Asal-Usul Virus Corona

Akan segera dirilis

Petugas keamanan berpatroli di pasar ikan tradisional Huanan di kota Wuhan, China, Jumat (24/1/2020). Pasar ikan itu ditutup setelah virus corona yang mematikan dideteksi berasal dari pasar itu.AFP/HECTOR RETAMAL Petugas keamanan berpatroli di pasar ikan tradisional Huanan di kota Wuhan, China, Jumat (24/1/2020). Pasar ikan itu ditutup setelah virus corona yang mematikan dideteksi berasal dari pasar itu.

Disebutkan, beberapa hewan liar yang ada bisa saja tertular SARS-CoV-2 dari kelelawar di daerah tersebut.

WHO diperkirakan akan segera merilis laporan temuannya dalam waktu beberapa minggu mendatang.

Seperti diketahui, pada Januari lalu, tim ahli WHO melakukan perjalanan ke China untuk menyelidiki pandemi Covid-19, yang telah menginfeksi ratusan ribu orang dan menewaskan setidaknya 2,6 juta orang di seluruh dunia ini.

Banyak teori konspirasi telah menyebar mengenai asal-usul virus, termasuk bahwa virus lolos dari laboratorium Wuhan, yang pada bulan lalu penyelidik WHO menepis penjelasan ini.

Konsensus umum di antara para ilmuwan yaitu bahwa virus corona beredar di kelelawar dan melompat ke manusia, kemungkinan melalui spesies perantara. Itulah tepatnya yang ditemukan oleh investigasi WHO.

Virus itu kemungkinan ditularkan dari kelelawar di China Selatan ke hewan di peternakan satwa liar, kemudian ke manusia.

Baca juga: Hampir Satu Tahun, Asal-Usul Virus Corona Masih Menjadi Misteri

Satwa liar

Petugas keamanan menggoyang tangga yang dipakai seorang fotografer untuk memotret tim WHO di pasar seafood Huanan di Wuhan, China, pada Minggu (31/1/2021) dan memintanya turun.AFP PHOTO/HECTOR RETAMAL Petugas keamanan menggoyang tangga yang dipakai seorang fotografer untuk memotret tim WHO di pasar seafood Huanan di Wuhan, China, pada Minggu (31/1/2021) dan memintanya turun.

Dikutip dari npr.org, peternakan satwa liar menjadi bagian dari proyek yang telah dipromosikan pemerintah China selama 20 tahun untuk mengangkat penduduk pedesaan keluar dari kemiskinan dan menutup kesenjangan pedesaan dengan perkotaan.

“Mereka mengambil hewan eksotis, seperti musang, landak, trenggiling, anjing rakun dan tikus bambu, dan mereka membiakkannya di penangkaran,” kata Daszak.

Daszak menuturkan, pada 2016, sekitar 14 juta orang bekerja di peternakan satwa liar, dengan industri senilai 70 miliar dollar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Hasto Diperiksa KPK soal Harun Masiku, Mengaku Kedinginan dan Protes Ponsel Disita

Hasto Diperiksa KPK soal Harun Masiku, Mengaku Kedinginan dan Protes Ponsel Disita

Tren
Polisi Tetapkan Tersangka Keempat Kasus Tewasnya Bos Rental Mobil di Pati, Ini Perannya dalam Pengeroyokan

Polisi Tetapkan Tersangka Keempat Kasus Tewasnya Bos Rental Mobil di Pati, Ini Perannya dalam Pengeroyokan

Tren
Karier Grace Natalie Melejit Usai Pilpres 2024, Terima 2 Jabatan Kurang dari Sebulan

Karier Grace Natalie Melejit Usai Pilpres 2024, Terima 2 Jabatan Kurang dari Sebulan

Tren
Berbeda dengan Manusia, Begini Cara Anjing Melihat Warna dan Dunia

Berbeda dengan Manusia, Begini Cara Anjing Melihat Warna dan Dunia

Tren
Detik-detik Mobil Seret Pompa Pertalite di SPBU Cilegon hingga Berakibat Kebakaran

Detik-detik Mobil Seret Pompa Pertalite di SPBU Cilegon hingga Berakibat Kebakaran

Tren
Jokowi Ungkap Alasan Upacara 17 Agustus Digelar di IKN dan Jakarta

Jokowi Ungkap Alasan Upacara 17 Agustus Digelar di IKN dan Jakarta

Tren
Kronologi Penyitaan Ponsel Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto Saat Diperiksa Penyidik KPK

Kronologi Penyitaan Ponsel Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto Saat Diperiksa Penyidik KPK

Tren
5 Tanda Hormon Tidak Seimbang, Salah Satunya Sering Lupa

5 Tanda Hormon Tidak Seimbang, Salah Satunya Sering Lupa

Tren
Apa Itu Nyamuk Wolbachia? Berikut Fungsi dan Caranya Mencegah DBD

Apa Itu Nyamuk Wolbachia? Berikut Fungsi dan Caranya Mencegah DBD

Tren
Tarif Rp 1 Transjakarta untuk Sambut HUT Ke-497 Jakarta, Berlaku Kapan?

Tarif Rp 1 Transjakarta untuk Sambut HUT Ke-497 Jakarta, Berlaku Kapan?

Tren
Bagi-bagi Kursi Komisaris Perusahaan BUMN untuk TKN Prabowo-Gibran...

Bagi-bagi Kursi Komisaris Perusahaan BUMN untuk TKN Prabowo-Gibran...

Tren
Pertandingan Indonesia Vs Filipina Malam Ini Pukul Berapa? Ini Jadwalnya

Pertandingan Indonesia Vs Filipina Malam Ini Pukul Berapa? Ini Jadwalnya

Tren
Ada Kontes Penamaan 'Bulan Semu' Milik Bumi, Bisa Diikuti Seluruh Masyarakat Dunia

Ada Kontes Penamaan "Bulan Semu" Milik Bumi, Bisa Diikuti Seluruh Masyarakat Dunia

Tren
Menkominfo Turut Komentari Kasus Polwan Bakar Suami karena Judi 'Online', Apa Katanya?

Menkominfo Turut Komentari Kasus Polwan Bakar Suami karena Judi "Online", Apa Katanya?

Tren
Cara Melihat Instagram Stories Orang Lain Tanpa Diketahui Pemilik Akun

Cara Melihat Instagram Stories Orang Lain Tanpa Diketahui Pemilik Akun

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com