Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Corona Dunia 15 Maret: 120 Juta Kasus Covid-19 | 10 Negara dengan Kasus Terbanyak

Kompas.com - 15/03/2021, 09:51 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Angka kasus infeksi virus corona di dunia hingga hari ini, Senin (15/3/2021) pagi, mencapai 120.399.298.

Data ini merupakan data Worldometers

Dari jumlah itu, sebanyak 2.664.622 orang meninggal dunia, dan 96.944.566 orang dinyatakan pulih.

Amerika Serikat masih menjadi negara dengan angka kasus tertinggi sampai saat ini.

Berikut ini 10 negara dengan jumlah kasus infeksi virus corona terbanyak di dunia:

  1. Amerika Serikat: 30.080.223 kasus, 547.191 orang meninggal dunia, dan 22.168.542 orang pulih
  2. Brasil: 11.483.370 kasus, 278.229 orang meninggal dunia, dan 10.063.808 orang pulih
  3. India: 11.385.158 kasus, 158.762 orang meninggal dunia, dan 11.005.445 orang pulih
  4. Rusia: 4.390.608 kasus, 92.090 orang meninggal dunia, dan 3.995.309 orang pulih
  5. Inggris: 4.258.438 kasus, 125.516 orang meninggal dunia, dan 3.496.925 orang pulih
  6. Perancis: 4.071.662 kasus, 90.429 orang meninggal dunia, dan 272.960 orang pulih
  7. Italia: 3.223.142 kasus, 102.145 orang meninggal dunia, dan 2.589.731 orang pulih
  8. Spanyol: 3.183.704 kasus, 72.258 orang meninggal dunia, dan 2.857.714 orang pulih
  9. Turki: 2.879.390 kasus, 29.489 orang meninggal dunia, dan 2.701.076 orang pulih
  10. Jerman: 2.578.835 kasus, 73.959 orang meninggal dunia, dan 2.358.000 orang pulih.

Baca juga: Update Corona Global 14 Maret 2021: Dubai Uji Coba Deteksi Covid-19 Melalui Napas

Cakupan vaksinasi

Program vaksinasi Covid-19 di berbagai negara telah dimulai, dengan masing-masing negara mencatatkan persentase cakupan vaksinasi yang berbeda-beda.

Israel menjadi negara terdepan dalam hal vaksinasi, dengan capaian 47,7 persen populasi telah menerima dua kali suntikan vaksin.

Berikut capaian vaksinasi tiap-tiap negara, berdasarkan data yang dihimpun Our World in Data hingga 13 Maret 2021:

Perkembangan pandemi

Berikut ini beberapa perkembangan terkait pandemi virus corona di sejumlah negara:

Belanda

Jalanan di Amsterdam yang sepi karena adanya karantina untuk mencegah penyebaran virus corona. Terlibat sebuah iklan layanan masyarakat dari Pemerintah Belanda mengingatkan untuk menjaga jarak.Shutterstock/Elena Baryshnikova Jalanan di Amsterdam yang sepi karena adanya karantina untuk mencegah penyebaran virus corona. Terlibat sebuah iklan layanan masyarakat dari Pemerintah Belanda mengingatkan untuk menjaga jarak.
Melansir The Guardian, Minggu (14/3/2021) pemerintah Belanda menangguhkan penggunaan vaksin Covid-19 yang dikembangkan Oxford-AstraZeneca.

Penangguhan itu akan berlaku hingga 29 Maret 2021, diberlakukan karena temuan kasus penggumpalan darah pada penerima vaksin jenis tersebut.

Sejumlah negara Eropa juga turut memberlakukan langkah serupa, antara lain Norwegia, Denmark, dan Irlandia.

Namun, pihak AstraZeneca mengatakan, bukti-bukti yang ada menunjukkan bahwa vaksin yang mereka kembangkan bukan penyebab utama terjadinya penggumpalan darah.

AstraZeneca juga tidak menemukan bukti adanya peningkatan risiko terjadinya emboli paru dan trombositopenia, pada kelompok usia tertentu, jenis kelamin maupun di negara tertentu.

Baca juga: Bagaimana Pemerintah Hindia Belanda Menghadapi Pandemi?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com