Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai Soal Bolehkah Bertanya Jenis Kelamin Bayi Baru Lahir? Ini Kata Psikolog

Kompas.com - 12/03/2021, 19:03 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ramai di media sosial Twitter perdebatan soal boleh tidaknya bertanya jenis kelamin bayi yang baru lahir.

Perdebatan itu bermula dari sebuah twit yang dicuitkan oleh akun @AkuSukaMasak.

"Biasakan mengucapkan selamat kepada keluarga yang baru melahirkan tanpa nanya, 'bayinya laki atau perempuan?'," tulis akun @AkuSukaMasak pada 10 Maret 2021.

Twit tersebut telah mendapat 3,6 ribu komentar, dibagikan ulang sebanyak 8,9 ribu kali, dan disukai oleh 9,3 ribu pengguna.

Warganet pun ramai membalas cuitan tersebut.

"Saya bingung kok makin rumit ya tata sopan santun zaman sekarang. Ngga cuma nanya agama, nanya gender anak, kerja di mana, aslinya dari kota apa, juga bisa jadi salah. Jadi kira-kira kalau mau ngobrol topiknya apa ya? Hehehe," balas akun @pengabdirakyat.

Lalu, bagaimana sebaiknya etika saat menengok bayi yang baru lahir? Pertanyaan seperti apa yang boleh ditanyakan?

Berikut ini, tanggapan pakar psikologi UGM menanggapi fenomena tersebut.

Baca juga: Segala Hal yang Perlu Diketahui tentang Mutasi Virus Corona N439K

Tak masalah bertanya jenis kelamin bayi

Guru Besar Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof Koentjoro berpandangan, tidak ada yang aneh dengan menanyakan gender seorang bayi yang baru dilahirkan.

"Kalau menanyakan itu saya rasa wajar enggak ada masalah. Kalau yang seperti ini tidak ada hubungannya dengan (menyinggung) gender, terlalu jauh," kata Koentjoro saat dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat (12/3/2021).

Menurutnya, menanyakan jenis kelamin seorang bayi yang baru dilahirkan bisa jadi terkait dengan pilihan kado yang akan kita berikan kepadanya.

Dengan mengetahui jenis kelamin bayi, kesalahan dalam membeli item hadiah bisa dihindarkan.

Hindari pertanyaan yang menyinggung

Menurut Koentjoro, bertanya jenis kelamin bayi yang baru dilahirkan adalah wajar.

Namun berbeda jika bertanya pertanyaan lain yang dapat menyinggung. Seperti, "sudah punya anak atau belum?". Menurutnya, itu jelas menyinggung.

"Lumrah, cuma kalau nanya udah punya anak atau belum? Itu menyinggung. Atau tanya anakmu berapa? Itu juga besar potensi menyinggungnya," jelas Koentjoro.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Daftar Ormas Keagamaan yang Kini Bisa Kelola Lahan Tambang Indonesia

Daftar Ormas Keagamaan yang Kini Bisa Kelola Lahan Tambang Indonesia

Tren
Buku Karya Arthur Conan Doyle di Perpustakaan Finlandia Baru Dikembalikan setelah 84 Tahun Dipinjam, Kok Bisa?

Buku Karya Arthur Conan Doyle di Perpustakaan Finlandia Baru Dikembalikan setelah 84 Tahun Dipinjam, Kok Bisa?

Tren
8 Fenomena Astronomi Sepanjang Juni 2024, Ada Parade Planet dan Strawberry Moon

8 Fenomena Astronomi Sepanjang Juni 2024, Ada Parade Planet dan Strawberry Moon

Tren
4 Provinsi Gelar Pemutihan Pajak Kendaraan Juni 2024, Catat Jadwalnya

4 Provinsi Gelar Pemutihan Pajak Kendaraan Juni 2024, Catat Jadwalnya

Tren
7 Cara Cek Pemadanan NIK-NPWP Sudah atau Belum, Klik ereg.pajak.go.id

7 Cara Cek Pemadanan NIK-NPWP Sudah atau Belum, Klik ereg.pajak.go.id

Tren
Perbandingan Rangking Indonesia Vs Tanzania, Siapa yang Lebih Unggul?

Perbandingan Rangking Indonesia Vs Tanzania, Siapa yang Lebih Unggul?

Tren
Kenali Beragam Potensi Manfaat Daun Bawang untuk Kesehatan

Kenali Beragam Potensi Manfaat Daun Bawang untuk Kesehatan

Tren
Mempelajari Bahasa Paus

Mempelajari Bahasa Paus

Tren
7 Potensi Manfaat Buah Gandaria, Apa Saja?

7 Potensi Manfaat Buah Gandaria, Apa Saja?

Tren
Dortmund Panen Kecaman setelah Disponsori Rheinmetall, Pemasok Senjata Perang Israel dan Ukraina

Dortmund Panen Kecaman setelah Disponsori Rheinmetall, Pemasok Senjata Perang Israel dan Ukraina

Tren
Murid di Malaysia Jadi Difabel setelah Dijemur 3 Jam di Lapangan, Keluarga Tuntut Sekolah

Murid di Malaysia Jadi Difabel setelah Dijemur 3 Jam di Lapangan, Keluarga Tuntut Sekolah

Tren
Sosok Calvin Verdonk, Pemain Naturalisasi yang Diproyeksi Ikut Laga Indonesia Vs Tanzania

Sosok Calvin Verdonk, Pemain Naturalisasi yang Diproyeksi Ikut Laga Indonesia Vs Tanzania

Tren
Awal Kemarau, Sebagian Besar Wilayah Masih Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang, Mana Saja?

Awal Kemarau, Sebagian Besar Wilayah Masih Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang, Mana Saja?

Tren
Mengenal Gerakan Blockout 2024 dan Pengaruhnya pada Palestina

Mengenal Gerakan Blockout 2024 dan Pengaruhnya pada Palestina

Tren
Korea Utara Bangun 50.000 Rumah Gratis untuk Warga, Tanpa Iuran seperti Tapera

Korea Utara Bangun 50.000 Rumah Gratis untuk Warga, Tanpa Iuran seperti Tapera

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com