"Bukan lebih ganas, tapi dia itu lebih efektif menempel," ujar Dicky.
"Karena mirip dengan yang di Wuhan, dia bisa mengikat lebih kuat ke reseptornya, bisa mengakali respons antibodi termasuk terapi dan vaksin," lanjut dia.
Baca juga: 1,4 Juta Kasus Covid-19, Waspadai Varian Virus Corona N439K
Tak hanya itu, masyarakat harus mewaspadai sifat mutasi N439K yang mampu reinfeksi terhadap penyintas Covid-19.
Dicky menyampaikan, mutasi ini sama dengan strain baru, termasuk B117.
"Orang yang sudah pernah terinfeksi juga bisa terinfeksi lagi," ujar Dicky.
Bahkan, ia menceritakan, di Brazil ada seorang warga yang menderita Covid-19 dengan dua strain sekaligus.
Hal ini kemudian menjadi temuan yang amat serius.
Artinya, vaksin memang tidak menjamin seseorang menjadi kebal dengan virus corona, melainkan vaksin hanya menurunkan gejala berat saat manusia terinfeksi.
Kemampuan N439K lain yang patut diwaspadai adalah mutasi ini dapat menurunkan efikasi vaksin.
Efikasi atau kemanjuran adalah kemampuan suatu vaksin dalam mencegah penyakit dalam keadaan ideal dan terkontrol, dengan membandingkan kelompok yang divaksin dengan kelompok tidak divaksin/placebo.
"Dia bisa menurunkan efikasi," ujar Dicky.
Karena kemampuan ini, mutasi N439K dapat menyiasati atau menghindari antibodi.
"Kalau dikasih terapi antibodi atau plasma konvalesen itu juga bisa menurun," lanjut dia.
Baca juga: Uji Coba di Inggris, Vaksin Novavax Efektif 96 Persen Lawan Virus Corona
Lantaran memiliki kemampuan yang "cerdas", Dicky mengungkapkan, mutasi ini dapat diatasi menggunakan vaksin berbasis m-RNA, seperti Moderna dan Pfizer.
Menurutnya, vaksin berbasis m-RNA dapat merespons RNA milik mutasi N439K, sehingga mampu dengan cepat mengatasi virus tersebut.
Selain itu, vaksin berbasis m-RNA juga dapat dimodifikasi, sehingga ketika ada strain baru masih bisa diatasi dengan vaksin tersebut.
Tidak hanya mengandalkan vaksin, Dicky menegaskan kepada pemerintah dan masyarakat untuk tetap patuhi 3T yakni pemeriksaan dini (testing), pelacakan (tracing), dan perawatan (treatment).
Kemudian, melaksanakan 5M yakni memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan membatasi mobilisasi dan interaksi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.