Beberapa fasilitas publik menerapkan pembatasan akses, yang hanya boleh dikunjungi oleh mereka yang mendapat "Green Pass" bukti imunitas Covid-19 dari Kemenkes Israel.
Baca juga: Studi di Israel Ini Klaim Vaksin Covid-19 Turunkan Risiko Penularan Virus Corona
Melansir AFP, Minggu (7/3/2021), Ethiopia telah menerima suplai pertama 2,2 juta dosis vaksin Covid-19 yang dikembangkan oleh Oxford-AstraZeneca.
Vaksin tersebut diproduksi oleh perusahaan farmasi asal India, Serum Institute of India.
Suplai vaksin tersebut diperoleh Ethiopia, berkat kerjasama global untuk kesetaraan terhadap akses vaksin Covid-19, Covax.
"Setelah penantian lama yang penuh ketidakpastian, harapan akhirnya akan menjadi kenyataan," kata Menteri Kesehatan Lia Tadesse, saat upacara penerimaan vaksin di bandara Addis Ababa.
Pemerintah Ethiopia mengatakan, negara itu akan memprioritaskan tenaga kesehatan sebagai kelompok pertama yang akan mendapatkan vaksin.
Vaksinasi akan dimulai dalam beberapa hari ke depan, setelah proses administrasi diselesaikan.
Ethiopia menargetkan bisa memvaksinasi 20 persen dari total 110 juta populasi negara itu, pada akhir tahun 2021.
VIDEO: ???????? #Ethiopia has received its first 2.2 million doses of #COVID19 vaccine -- #AstraZeneca jabs manufactured by the Serum Institute of India -- and officials in Africa's second most populous country say the first will be administered to health workers #COVAX pic.twitter.com/iIzGicVazF
— AFP News Agency (@AFP) March 7, 2021
Melansir CNA, Minggu (7/3/2021), perusahaan farmasi asal Amerika Serikat, Moderna, telah menandatangani kontrak dengan pemerintah Filipina untuk menyuplai 13 juta dosis vaksin Covid-19.
Pengiriman vaksin rencananya akan mulai dilakukan pada pertengahan tahun 2021.
Moderna kini tengah bekerja sama dengan otoritas kesehatan Filipina, terkait sejumlah persyaratan kelayakan vaksin, yang harus dipenuhi sebelum distribusi dimulai.
Moderna menambahkan, perusahaan juga berupaya untuk mencapai kesepakatan terpisah dengan pemerintah Filipina dan perusahaan swasta di negara itu, untuk menyuplai 7 juta dosis vaksin tambahan.
Sebelumnya, pada Januari 2021, Badan Pengawas Obat dan Makanan Filipina telah mengeluarkan ijin penggunaan darurat untuk vaksin Covid-19 buatan Pfizer-BioNTech.
Baca juga: Filipina Konfirmasi Penularan Lokal Varian Baru Covid-19 dari Inggris
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.