Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Besok Pagi, Asteroid Apophis Berukuran hingga 680 Meter Melintas Dekati Bumi

Kompas.com - 05/03/2021, 20:47 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Asteroid berukuran kurang lebih hingga 680 meter disebut akan melintas mendekati Bumi pada Sabtu (6/3/2021) pagi.

Asteroid tersebut bernama 99942 Apophis.

Peneliti dari Pusat Sains Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Andi Pangerang mengatakan, asteroid 99942 Apophis itu akan mendekati Bumi pada pukul 08.15 WIB.

"Memang asteroid Apophis akan melintas dekat Bumi, tetapi bukan jarak terdekatnya. Kalau dalam WIB pukul 08.15, kalau dalam UT (universal time) tanggal 6 Maret pukul 01.15," terang Andi saat dihubungi Kompas.com, Jumat (5/3/2021).

Andi menuturkan, walaupun dikatakan mendekati Bumi, jarak asteroid Apophis masih terbilang cukup jauh.

Baca juga: NASA Tawarkan Rp 502,3 Juta untuk Desain Toilet di Bulan

Berjarak 16 juta kilometer

Asteroid tersebut akan berjarak 0,11265 satuan astronomi (sa) atau 43,84 jarak Bulan atau 16.852.440 kilometer.

Lebih lanjut, asteroid 99942 Apophis akan bergerak dengan kecepatan mencapai 16.488 kilometer per jam atau 13,5 kali kelajuan suara (13,5 mach).

"Dengan perkiraan ukuran Apophis sendiri antara 310-680 meter. Tetapi, masyarakat tidak perlu khawatir. Apophis ini tidak akan jatuh ke bumi pada 2021 ini," terang Andi.

"Karena jaraknya cukup jauh dari limit roche Bumi-Matahari, limit di mana benda langit masih dipengaruhi gaya gravitasi Bumi, yang besarnya 556.397 km. Bahkan jauh lebih besar dibandingkan limit roche Bumi-Bulan yang besarnya 9.492 km," imbuhnya.

Baca juga: NASA Berencana Terbangkan Helikopter di Mars untuk Pertama Kalinya

Akan tetapi, fenomena alam ini tidak bisa dinikmati oleh masyarakat Indonesia lantaran jauhnya jarak seperti yang telah dijelaskan di atas.

Bukan hanya terjadi hari ini, Asteroid Apophis juga pernah melintas mendekati Bumi pada 21 Desember 2004, 9 Januari 2013, dan 24 April 2016.

Kemudian, setelah melintas pada hari ini, Apophis diperkirakan akan mendekati Bumi lagi pada 14 April 2029.

Baca juga: Catat, Asteroid Berukuran 2,5 Kali Besar Monas Akan Dekati Bumi Petang Ini

Asteroid Apophis jatuh ke Bumi

Menurut analisisnya, asteroid 99942 Apophis tersebut akan jatuh ke Bumi pada waktu tersebut.

"Pada tanggal itu merupakan jarak terdekatnya sebesar 0,00025 sa atau 1 per 10 jarak Bulan atau sekitar 37.400 kilometer. Ada kemungkinan akan jatuh di 14 April 2029," jelas Andi.

Mengenai bentuk, asteroid Apophis ini seperti asteroid pada umumnya yang tidak beraturan tetapi sedikit lonjong dan tidak bulat.

Ketika mengalami tekanan ram atau tekanan yang diakibatkan oleh gerakan yang sangat cepat di dalam fluida, saat memasuki atmosfer bumi, suhu asteroid akan lebih memanas.

"Namun suhu aslinya jauh lebih dingin dari itu, antara 200 hingga 165 kelvin. Atau minus 73 hingga 108 derajat celcius," pungkasnya.

Baca juga: NASA Ungkap Penemuan Air di Permukaan Bulan, Apa Artinya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

Tren
Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com