Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tumpang Sari, Cara Efektif Tanam Cabai di Tengah Tingginya Harga

Kompas.com - 04/03/2021, 12:57 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis


KOMPAS.com - Harga cabai di sejumlah daerah dilaporkan melambung tinggi. Di sejumlah pasar di Kota Tangerang, Banten, harga cabai bahkan mencapai Rp 150.000 per kilogram.

Hal itu sebagaimana diberitakan Kompas.com (4/3/2021).

Salah satu solusi mendapatkan pedas cabai dengan biaya murah adalah dengan menanamnya sendiri di pot atau pekarangan rumah. 

Namun sayang, menanam cabai memiliki beberapa kendala.

Berbagai hama mungkin datang dan membuat tanaman cabai Anda tak tumbuh subur atau malah mati.

Hama pada cabai beragam. Mulai dari hama ulat grayak, hama tungau merah, hama kutu daun, hama kutu kebul, hama lalat buah, hama ulat tanah dan masih banyak lagi.

Berbagai hama ini bisa dideteksi keberadaannya secara dini. Dalam laman Belajartani, hama trips pada cabai bisa dideteksi ketika daun tanaman mulai mengeriting dan berwarna keperakan di bagian bawahnya.

Sedangkan cabai yang menjadi coklat kehitaman seperti busuk, biasanya disebabkan oleh hama fruit fly atau lalat buah.

Hama lalat buah ini merajalela ketika musim penghujan tiba. Sedangkan hama kutu daun dan kutu kebul, biasanya meningkat pesat penyebarannya di musim kemarau.   

Baca juga: Harga Cabai Rawit Merah di Kota Tangerang Tembus Rp 150.000 Per Kg, Ini Penyebabnya

Berbagai penyakit tanaman cabai

Selain karena hama, tanaman cabai juga bisa terganggu pertumbuhannya karena jamur dan bakteri. Busuk daun misalnya, gangguan ini bisa terjadi lantaran cabai terkena jamur Phytophthora capsici . Penyakit ini termasuk yang paling sering terjadi, lantaran penyebarannya cepat melalui air dan udara.

Ada pula penyakit bercak daun, yang disebabkan oleh jamur Cescospora capsici. 

Penyakit ini disebut pula mata katak atau frog eyes. Di musim hujan seperti sekarang ini, mata katak mudah menyerang dan menyebar.

Baca juga: 4 Penyebab Daun Tanaman Cabai Jadi Keriting

Penyakit lain yang biasa menyerang cabai adalah busuk buah. Nah kalau ini, disebabkan oleh jamur Colletotrichum capsici. Hati-hati, penyakit ini juga mudah menyebar di musim penghujan karena jamur ini senang berkembangbiak di area yang lembab dan basah.

Jamur akan menginfeksi dinding sel tanaman, di mana pada masa generatif, ia akan menyebabkan buah yang masak menjadi busuk dan mengering.

Penyakit tanaman cabai karena bakteri adalah penyakit layu. Bakteri Ralstonia solanacearum mengeluarkan enzim penyebab busuk di area akar, sehingga proses fotosintesis tanaman akan terganggu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Tren
Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Tren
Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Tren
Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Tren
Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Tren
Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain'

Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain"

Tren
Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Tren
Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Tren
Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com