Sekitar 19 persen dari total kematian Covid-19 global, terjadi di AS. Angka yang cukup besar apabila melihat populasi AS hanya 4 persen dari populasi dunia.
AS juga memiliki salah satu tingkat kematian tertinggi per 100.000 penduduk, berada di bawah Belgia, Inggris Raya, dan Italia.
Jumlah kematian yang terjadi di AS berlipat ganda pada September 2020.
Pada Desember 2020, jumlah korban tewas telah mencapai 300.000, saat AS memasuki musim pasca-liburan mematikan yang akan merenggut 230.000 nyawa dalam rentang waktu kurang dari tiga bulan.
Kematian yang tercatat antara Desember 2020 dan Februari 2021 menyumbang 46 persen dari semua kematian akibat Covid-19 di AS, bahkan ketika vaksin tersedia dan vaksinasi mulai dilakukan.
Baca juga: Ini Daftar Cuti Bersama 2021 yang Dipangkas Pemerintah
Meskipun begitu, menurut penghitungan data kesehatan, kasus harian dan rawat inap di AS telah turun sejak sebelum liburan Natal dan Tahun Baru.
Kasus Covid-19 di Amerika Serikat turun selama enam minggu berturut-turut.
Namun, para ahli kesehatan memperingatkan bahwa varian virus korona yang awalnya ditemukan di Inggris, Afrika Selatan, dan Brasil dapat mengancam, membalikkan tren positif baru-baru ini.
Fauci memperingatkan untuk tidak berpuas diri dan mendesak orang Amerika melanjutkan langkah-langkah kesehatan masyarakat seperti mengenakan masker, menjaga jarak secara fisik, dan menghindari keramaian.
"Kami harus sangat berhati-hati. Kami sedang melewatinya," ujarnya.
Baca juga: Vaksinasi Tahap II Dimulai, Ini Sejumlah Reaksi dan Cara Mengatasinya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.