Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mungkinkah Jakarta Bebas Banjir?

Kompas.com - 22/02/2021, 07:35 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

  • Bertanggung jawab terhadap kerugian yang dialami oleh warga terdampak;

  • Memastikan langkah-langkah adaptasi dan mitigasi bencana yang sejalan dengan mandat UU Penanggulangan Bencana dengan melibatkan partisipasi warga;

  • Mengoreksi komitmen penurunan emisi (kebijakan NDC) Indonesia agar lebih ambisius, mengingat Provinsi DKI Jakarta rentan dengan bencana iklim.
  • Baca juga: [HOAKS] Video Bajaj Hanyut Terbawa Arus Banjir Diklaim di Semarang

    Bagus meyakini, jika keenam poin rekomendasi tersebut dijalankan dengan optimal, maka Jakarta bisa menangani banjir yang selalu terjadi.

    "Bisa jika asalkan serius (meskipun wilayah Jakarta terbilang rendah, meskipun terjadi cuaca ekstrem)," ujar dia.

    Terkait dengan cuaca ekstrem, Bagus menilai, hal berkaitan dengan pemanasan global.

    Oleh karena itu, tidak hanya Jakarta, Indonesia harus mulai menunjukkan komitmennya untuk menghentikan hal itu.

    "Yakni meninggalkan segera penggunaan energi kotor dan beralih ke energi baru terbarukan dgn transisi yg berkeadilan juga memastikan tidak ada lagi kebakaran hutan dan alih fungsi hutan menjadi perkebunan monokultur," kata Bagus.

    Ia menilai, saat ini pemerintah belum menunjukkan keseriusannya dalam mengatasi permasalahan bajir.

    "Alih-alih melakukan tindakan mitigasi dan adaptasi untuk meminamilisir dampak bencana ekologis, Pemerintah tak juga memiliki political will untuk melakukan koreksi terhadap arah kebijakan ruang yang semakin eksploitatif terhadap alam," kata Bagus.

    "Kita tahu, bahwa krisis iklim disebabkan oleh kebijakan pembangunan dan ekonomi yang terus menggerus alam," ujar dia.

    Baca juga: Anies Tinjau Banjir di Kemang, Warga: Pak Tolong, Enggak Ada Air

    KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Cara Tangani Dokumen agar Tak Rusak Parah karena Banjir

    Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

    Halaman:
    Video rekomendasi
    Video lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Komentar
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com