JAKARTA, KOMPAS.com - Pembajakan akun WhatsApp belakangan ini kerap terjadi dengan berbagai modus.
Biasanya, pelaku akan menggunakan berbagai modus dan alasan untuk mendapatkan kode One Time Password (OTP) yang dikirimkan kepada pemilik akun melalui SMS.
Perhatikan 3 hal ini untuk mencegah pembajakan akun WhatsApp:
Ingat, kode OTP ini bisa menjadi pintu masuk untuk mengambil alih akun. Oleh karena itu, jangan pernah memberikan kode OTP yang Anda terima melalui pesan singkat kepada siapa pun, dengan alasan apa pun.
Jika kode OTP telanjur dikirim, Anda bisa mempersiapkan kode PIN WhatsApp yang akan berfungsi sebagai benteng lain untuk menghentikan peretas masuk atau mengambil alih akun Anda.
Jangan lupa mengaktifkan kode PIN pada WhatsApp Anda. Ketika peretas atau pembajak berhasil mendapatkan OTP, dia tidak akan bisa langsung mengakses akun Anda karena ada 6 digit PIN yang harus dimasukkan.
Ini cara mengaktifkan fitur kode PIN pada WhatsApp:
Menambahkan alamat e-mail bisa jadi langkap antisipasi berikutnya yang memungkinkan pengguna memulihkan akun jika lupa kode PIN.
Secara berkala, WhatsApp akan meminta PIN saat pengguna membuka aplikasi itu, agar pengguna tidak mudah melupakannya.
Baca juga: Waspada, Modus Pembajakan Akun WhatsApp Berkedok Salah Isi Pulsa
Hal ketiga ini sangat penting: jangan sembarangan mengeklik link atau tautan yang dikirimkan kepada Anda.
Anda bisa menanyakan terlebih dulu kepada pengirim apa isi tautan itu, atau mengidentifikasi alamat situs apakah situs yang aman dibuka atau tidak.
Modus yang kerap terjadi, mengirimkan alamat link yang ketika dibuka merupakan modus phishing untuk menarik data-data yang ada di ponsel.
Jadi, cek dulu sebelum klik!
Baca juga: Penggunaan WhatsApp Mod atau WA GB Ramai di Medsos, Apa Dampaknya?
Seperti diberitakan Kompas.com, 13 Februari 2021, melansir Forbes, pemerhati keamanan siber, Zak Doffman, mengatakan, jika seseorang telanjur mengirimkan kode OTP, masih ada cara yang bisa dilakukan untuk memulihkan akun.
"Jika Anda telah menjadi korban penipuan ini, Anda dapat mengaktifkan kembali perangkat Anda dengan SMS baru dan mentransfer semuanya kembali," kata Doffman.
Ia menyebutkan, ketika pengguna sadar telah melakukan kesalahan, sebaiknya segera install ulang WhatsApp dan memasukkan kembali nomor yang digunakan untuk WA.
Pengguna akan menerima SMS verifikasi dari WhatsApp. Setelah memasukkan enam digit kode OTP, maka akun Whatsapp yang telah diretas akan langsung keluar secara otomatis dan korban bisa mengambil kembali akun WA miliknya.
Meski demikian, Doffman mengingatkan, para peretas mungkin mengirimkan kode SMS berisi OTP palsu untuk membingungkan pengguna yang tengah berupaya mengambil kembali akun miliknya.
Baca juga: Benarkah WhatsApp GB atau WhatsApp Mod Bisa Curi Data Pengguna?