Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Jaya Suprana
Pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan

Penulis adalah pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan.

Selamat Hari Raya Imlek

Kompas.com - 11/02/2021, 08:38 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

DI China, Imlek dirayakan menyambut ketibaan musim semi. Namun tidak semua negara memiliki empat musim. Ada pula negara termasuk Indonesia yang tidak punya musim dingin dan musim semi namun punya musim kemarau dan musim hujan.

Mujur tak bisa diraih, malang tak bisa ditolak hari raya Imlek di Indonesia selalu bersamaan dengan bukan musim semi tetapi musim hujan di Indonesia yang lazimnya memicu ketibaan musim banjir.

Bahkan perayaan Imlek di Indonesia pada tahun 2021 kebetulan berbarengan dengan pagebluk wabah Corona yang masih ganas merajela menjangkiti jutaan warga bahkan merenggut puluhan ribu nyawa warga Indonesia.

Virtual

Perhimpunan Indonesia Tionghoa (Inti) mengimbau agar semua anggotanya sebaiknya menyelenggarkan perayaan Tahun Baru Imlek 2572 pada 12 Februari 2021 mendatang secara virtual.

Disarankan agar perayaan Tahun Baru Imlek pada tahun 2021 diselenggarakan secara sederhana di rumah masing-masing dengan tetap mematuhi protokol kesehatan mengingat situasi pandemi dan penularan COVID 19 yang sangat tinggi setelah libur panjang akhir tahun. Sekaligus untuk menjaga kesehatan dan keselamatan bersama, khususnya keluarga di rumah.

Inti mengingatkan para anggotanya untuk tetap selalu mematuhi dan melaksanakan 5 M Protokol Kesehatan. Yakni mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas.

Kemanusiaan

Yayasan Buddha Tzu Chi senantiasa merayakan Hari Raya Imlek bukan secara hura-hura namun secara nyata mempersembahkan kemanusiaan berupa sumbangsih sembako kepada sesama warga Indonesia yang membutuhkan bantuan untuk mengurangi penderitaan di masa pagebluk Corona.

Demikian pula Perhimpunan Islam Tionghoa (PITI) lebih mengutamakan kemanusiaan ketimbang pesta pora merayakan Imlek.

Gemaku (Generasi Muda Konghucu) merayakan Imlek dengan membagikan sembako kepada para penyintas Covid-19, janda, yatim, balita yang sebatang kara dan pedagang kecil terdampak PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar).

Komtak (Komunitas Tionghoa Anti Korupsi) berbagi bakmi gratis dengan kaum miskin dan papa. Alih-alih pamer kemewahan, masyarakat merayakan Imlek secara sederhana demi pamer rasa kemanusiaan.

Saya yakin arwah Gus Dur di surga pasti tersenyum bahagia menyaksikan para warga merayakan Imlek patuh protokol kesehatan dalam menghadapi pagebluk Corona serta konsekuen mengejawantahkan makna adiluhur yang terkandung di dalam sila Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab serta Keadilan Sosial untuk Seluruh Rakyat Indonesia menjadi kenyataan. Selamat Hari Raya Imlek !

 

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kartu Lansia Jakarta Cair Juni 2024, Berikut Jadwal, Besaran, dan Cara Ceknya

Kartu Lansia Jakarta Cair Juni 2024, Berikut Jadwal, Besaran, dan Cara Ceknya

Tren
Bikin SIM Harus Punya BPJS Kesehatan mulai 1 Juli 2024, Bagaimana Jika Menunggak Iuran?

Bikin SIM Harus Punya BPJS Kesehatan mulai 1 Juli 2024, Bagaimana Jika Menunggak Iuran?

Tren
Head to Head Indonesia vs Irak, Skuad Garuda Terakhir Menang 24 Tahun Lalu

Head to Head Indonesia vs Irak, Skuad Garuda Terakhir Menang 24 Tahun Lalu

Tren
Pendaftaran Jalur Mandiri Undip Dibuka, Klik Pendaftaran.undip.ac.id

Pendaftaran Jalur Mandiri Undip Dibuka, Klik Pendaftaran.undip.ac.id

Tren
UU KIA Disahkan, Berikut 7 Poin Penting yang Harus Diketahui

UU KIA Disahkan, Berikut 7 Poin Penting yang Harus Diketahui

Tren
Twitter Kini Izinkan Konten Porno, Kominfo Ancam Tutup

Twitter Kini Izinkan Konten Porno, Kominfo Ancam Tutup

Tren
Formasi CPNS 2024 Sudah Diumumkan, Berikut Instansi yang Kuotanya Paling Banyak

Formasi CPNS 2024 Sudah Diumumkan, Berikut Instansi yang Kuotanya Paling Banyak

Tren
AI untuk Kemaslahatan dan Ramah Penyandang Disabilitas

AI untuk Kemaslahatan dan Ramah Penyandang Disabilitas

Tren
Puluhan Penumpang United Airlines Alami Sakit Misterius Saat Terbang, Ini Dugaan Penyebabnya

Puluhan Penumpang United Airlines Alami Sakit Misterius Saat Terbang, Ini Dugaan Penyebabnya

Tren
Kisah Pria yang Menyelam ke Dasar Lautan Selama Satu Dekade untuk Temukan Jasad Istrinya

Kisah Pria yang Menyelam ke Dasar Lautan Selama Satu Dekade untuk Temukan Jasad Istrinya

Tren
Hampir 500.000 Anak di Dunia Meninggal Per Tahun karena Diare, IDAI: Keamanan Pangan Penting

Hampir 500.000 Anak di Dunia Meninggal Per Tahun karena Diare, IDAI: Keamanan Pangan Penting

Tren
Juta, Miliar, Triliun, Apa Sebutan Bilangan Angka di Atasnya?

Juta, Miliar, Triliun, Apa Sebutan Bilangan Angka di Atasnya?

Tren
Penyakit Apa yang Bisa Disembuhkan dengan Kunyit? Berikut 7 Daftarnya

Penyakit Apa yang Bisa Disembuhkan dengan Kunyit? Berikut 7 Daftarnya

Tren
[POPULER TREN] Curhatan Kepala Otorita IKN Tak Digaji 11 Bulan | Manfaat Jalan Kaki Kurang dari 5.000 Langkah

[POPULER TREN] Curhatan Kepala Otorita IKN Tak Digaji 11 Bulan | Manfaat Jalan Kaki Kurang dari 5.000 Langkah

Tren
Jalan Kaki dan Joging, Mana yang Lebih Sehat?

Jalan Kaki dan Joging, Mana yang Lebih Sehat?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com