Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Desa Ini Berburu Batu Rak, dalam 3 Hari Terkumpul 5 Ton, Dijual Rp 20.000 Per Kg

Kompas.com - 08/02/2021, 15:36 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Mustofa mengatakan, dia hanya bertindak dalam hal memberi izin kepada masyarakat untuk mencari batu rak, dan tidak terlibat dalam hal transaksi batu itu.

Mustofa mengatakan, aktivitas pencarian batu rak yang dilakukan oleh warga dilakukan secara manual, dan menggunakan peralatan yang sederhana. 

"Ini kan enggak dalam, lingkungan enggak rusak. Cuma sekitar setengah meter. Pakai cangkul, pakai parang, manual," kata Mustofa.

Menurut dia, aktivitas mencari dan menjual batu rak ini menjadi suatu berkah tersendiri bagi masyarakat Desa Kimak di tengah pandemi Covid-19.

"Kami berikan kebebasan pada masyarakat. Biar pahala yang wakaf juga mengalir," ujar dia. 

"Keamanan terjaga, kondusif, enggak ada yang rebutan. Kalau Desa Kimak ini, Insya Allah kami dalam keadaan kondusif lah," kata Mustofa.

Apa itu batu rak?

Dr. Iwan Setiawan dari Pusat Penelitian Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) mengatakan, ia tak bisa memastikan seperti apa batu rak tanpa melihat sampel batu tersebut terlebih dahulu.

Akan tetapi, Iwan menduga, jika benar batu tersebut mengandung bijih timah, maka batu itu sebetulnya adalah mineral kasiterit.

"Kalau itu ditemukannya di dekat permukaan, kemungkinan itu endapan timah yang bisa disebut rombakan. Batuan timah yang berasal dari daerah mana kemudian diendapkan di sana, di dekat permukaan," kata Iwan saat dihubungi Kompas.com, Senin (8/2/2021).

Penjelasan selengkapnya bisa dibaca pada artikel ini:

Baca juga: Apa Itu Batu Rak yang Ramai Diburu Warga Satu Desa di Kabupaten Bangka?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com