Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria 81 Tahun Ini Taklukkan 11 dari 14 Puncak Tertinggi Dunia

Kompas.com - 08/02/2021, 07:40 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seorang pria berusia 81 tahun asal Madrid, Spanyol, sudah mendaki 11 dari 14 puncak tertinggi di dunia.

Dia adalah Carlos Soria, seorang pendaki veteran yang sudah aktif di dunia pendakian sejak berusia muda.

Uniknya, puncak-puncak tertinggi itu dicapainya dalam 2 dekade terakhir, saat usianya telah mencapai 60 tahun.

Mengutip BBC, Minggu (7/2/2021), pada usia 62 tahun, ia mendaki Puncak Everest di Himalaya dan sempat dinobatkan sebagai orang tertua yang berhasil menjejakkan kaki di puncak itu.

Lalu, saat berusia 70 tahun, Carlos Soria sudah menyelesaikan misinya untuk mendaki 7 puncak tertinggi di 7 benua.

"Rekor yang paling saya banggakan adalah bahwa saya tidak pernah mengalami radang dingin yang parah sehingga harus dievakuasi. Saya selalu mendaki dan menuruni setiap puncak dengan kedua kaki saya sendiri," kata dia.

Tertunda karena pandemi Covid-19

Rencananya, ia akan menjajal Himalaya sekali lagi dan mendaki Dhaulagiri, di Nepal pada musim semi tahun ini.

Pada musim gugur, ia berharap bisa mendaki Shishapangma di Tibet.

Seharusnya, misi pendakiannya bisa terlaksana dan terpenuhi pada 2020. Akan tetapi, pandemi Covid-19 membuat rencananya harus tertunda sementara waktu. 

Saat rencananya bisa diteruskan, Carlos bertekad untuk mengenang dan memberikan penghormatan bagi warga dunia yang menderita akibat virus corona.

Baca juga: Pendakian Ditutup Sehari Sebelum Erupsi, Masih Adakah Pendaki di Gunung Semeru?

Ia akan mengambil sejumlah bunga di perjalanan pendakiannya dan meninggalkannya di puncak.

"Saya akan membawa seikat kecil bunga-bunga dan meninggalkannya di puncak sebagai penghormatan bagi semha orang yang telah meninggal akibat situasi buruk ini," ujar dia.

Sembari menunggu waktu itu tiba, Carlos terus berlatih di Gunung Sierra de Guadarrama yang ada di dekat Madrid.

Dia juga memiliki gym dalam ruangan di belakang rumahnya yang di dalamnya terdapat sepeda statis, angkat beban, dan dinding panjat kecil yang memungkinkannya terus berlatih.

Berdasarkan The Himalayan Times (16/9/2019) Carlos pernah menjalani operasi pada lutut kirinya pada Oktober 2018.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com