Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update: Ini Wilayah di Semarang yang Terendam Banjir dan Tanah Longsor

Kompas.com - 06/02/2021, 19:10 WIB
Retia Kartika Dewi,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hujan deras yang mengguyur Kota Semarang sejak Kamis (4/2/2021) malam mengakibatkan banjir setinggi lutut orang dewasa.

Luapan air ini menyebabkan pengendara yang melintasi jalur tersebut menjadi terhambat.

Untuk membantu kelancaran arus lalu lintas, polisi turun untuk mengurai kemacetan.

Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah melalui Kabid Penanganan Darurat BPBD Kota Semarang, Dikki Rulli Perkasa mengatakan, Kota Semarang diterjang hujan lebat merata sekitar 3 sampai 5 jam.

"Semarang hujan lebar merata total sekitar 3-5 jam, sejak Sabtu pukul 01.00 WIB sampai 06.00 WIB, banyak genangan banjir dan tanah longsor," ujar Dikki saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (6/2/2021).

Ia mengatakan, banjir juga merendam Stasiun Tawang, Semarang.

Selain itu, ketinggian di Banjir Kanal Barat juga menyebabkan banjir dan tanah longsor di beberapa lokasi.

Baca juga: Saat Banjir Terjang Semarang di Tengah Gerakan Jateng di Rumah Saja

Di mana saja wilayah Semarang yang terendam banjir dan tanah longsor?

Banjir

1. Banjir pada 6 Februari 2021 pukul 10.22 WIB di Jalan Jendral Urip Sumoharjo Kel. Mangkang wetan Kec. Ngaliyan terjadi banjir menggenang jalan dengan ketinggian 10 – 30 cm. (saat ini masih proses pendataan)

2. Banjir di Jalan Imam Bonjol Kel. Dadapsari Kec. Semarang Utara (saat ini masih proses pendataan)

3. Banjir di Kelurahan Kaligawe Kec. Gayamsari , banjir menggenang jalan. (saat ini masih proses pendataan)

4. Banjir pada 6 Februari 2021 pukul 05.37 di Jalan Lapangan Kalisasak No. 9 Kel. Mangkang Wetan Kec. Tugu menggenang jalan dan pemukiman warga. (saat ini masih proses pendataan).

5. Banjir di Taman Bubakan di Jl. MT. Haryono, Jl. KH. Agus Salim (saat ini masih dalam proses pendataan)

6. Banjir di Kawasan Simpang Lima Kota Semarang di Jl. Pandanaran, Jl. Pemuda, Jl. Gajahmada, Jl. Ahmad Yani. (saat ini masih dalam proses pendataan).

7. Banjir di Jalan Madukoro Kec. Semarang Barat , ketinggian air 10 – 60 cm. (Saat ini masih dalam proses pendataan).

8. Banjir di Jalan Simpang Madukoro dan Jl. Yos Sudarso. (saat ini masih dalam proses pendataan)

9. Banjir di Jalan Semarang indah menujut bandara. (saat ini masih dalam proses pendataan).

10. Debit air meningkat dan membanjiri rel kereta api di Kali Bringin Jalan Mangkang Kota Semarang. (saat ini masih dalam proses pendataan).

11. Banjir di Jalan Kuda Kel. Wonosari Kec. Ngaliyan, tinggi air setinggi 10cm –150 cm. (saat ini masih dalam proses pendataan)

12. Banjir di Stasiun Tawang Kel. Tanjung Mas Kec. Semarang Utara. (saat ini masih dalam proses pendataan)

Tanah Longsor

Sementara itu, sejumlah daerah mengalami tanah longsor akibat tingginya intensitas curah hujan di Kota Semarang.

Wilayah itu adalah:

  • Talud longsor di Lempongsari RT. O1. RW 06. Kelurahan Lempongsari, Kecamatan Gajah Mungkur (saat ini masih proses pendataan dan proses evakuasi serta proses pembersihan material longsor)
  • Longsor di Gang Poros RW 1 Tambak Aji RT 8 pada 5 Februari 2021 (saat ini masih dalam proses pendataan)
  • Tanah longsor pada Jumat 5 Februari 2021 di Gang Poros RT08,09 RW01 (saat ini masih proses pendataan)
  • Tanah longsor di Jl. Cinde Raya Barat RT05/05 Kel. Jomblang Kec. Candisari (saat ini masih proses pendataan)
  • Talud longsor pada 6 Februari 2021 di RT07 RW 01 Jl Sriwidodo utara RT07 RW 01 Kel. Purwoyoso, Kec. Ngaliyan, menimpa rumah Bp. Sutikno. Akibatnya rumah rusak berat dan satu rumah terancam (saat ini masih dalam proses pendataan).

BPBD Kota Semarang sudah melakukan penyisiran di lokasi kejadian banjir untuk melakukan pendataan.

Selain itu, pihak BPBD Kota Semarang juga melakukan proses evakuasi dan pembersihan materal longsor bersama warga sekitar.

Baca juga: Semarang Banjir dan Longsor, 2 Orang Tewas, 10 Kecamatan dan Obyek Vital Terdampak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Bagaimana Cahaya di Tubuh Kunang-kunang Dihasilkan? Berikut Penjelasan Ilmiahnya

Bagaimana Cahaya di Tubuh Kunang-kunang Dihasilkan? Berikut Penjelasan Ilmiahnya

Tren
Moeldoko Sebut Tapera Tak Akan Senasib dengan Asabri, Apa Antisipasinya Agar Tak Dikorupsi?

Moeldoko Sebut Tapera Tak Akan Senasib dengan Asabri, Apa Antisipasinya Agar Tak Dikorupsi?

Tren
Tips Mengobati Luka Emosional, Berikut 6 Hal yang Bisa Anda Lakukan

Tips Mengobati Luka Emosional, Berikut 6 Hal yang Bisa Anda Lakukan

Tren
Profil Francisco Rivera, Pemain Terbaik Liga 1 Musim 2023/2024

Profil Francisco Rivera, Pemain Terbaik Liga 1 Musim 2023/2024

Tren
Benarkah Pakai Sampo Mengandung SLS dan SLES Bikin Rambut Rontok? Ini Kata Dokter

Benarkah Pakai Sampo Mengandung SLS dan SLES Bikin Rambut Rontok? Ini Kata Dokter

Tren
Dinilai Muluskan Jalan Kaesang, Ini Sosok Penggugat Batas Usia Calon Kepala Daerah

Dinilai Muluskan Jalan Kaesang, Ini Sosok Penggugat Batas Usia Calon Kepala Daerah

Tren
Apa Itu Skala Waktu Greenwich Mean Time (GMT)? Berikut Sejarahnya

Apa Itu Skala Waktu Greenwich Mean Time (GMT)? Berikut Sejarahnya

Tren
Gunung Semeru Hari Ini Erupsi 8 Kali, Tinggi Letusan 400 Meter

Gunung Semeru Hari Ini Erupsi 8 Kali, Tinggi Letusan 400 Meter

Tren
KAI Ancam Pelaku Pelemparan Batu ke Kereta, Bisa Dipidana Penjara Seumur Hidup

KAI Ancam Pelaku Pelemparan Batu ke Kereta, Bisa Dipidana Penjara Seumur Hidup

Tren
5 Wilayah Berpotensi Banjir Rob 1-10 Juni 2024, Mana Saja?

5 Wilayah Berpotensi Banjir Rob 1-10 Juni 2024, Mana Saja?

Tren
Mengapa Anjing Peliharaan Menjulurkan Lidah? Berikut 7 Alasan Umumnya

Mengapa Anjing Peliharaan Menjulurkan Lidah? Berikut 7 Alasan Umumnya

Tren
12 Wilayah yang Berpotensi Kekeringan pada Juni 2024

12 Wilayah yang Berpotensi Kekeringan pada Juni 2024

Tren
Alasan Pekerja yang Sudah Punya Rumah Tetap Harus Jadi Peserta Tapera

Alasan Pekerja yang Sudah Punya Rumah Tetap Harus Jadi Peserta Tapera

Tren
Cara Mengajukan Pinjaman Melalui Layanan Dana Siaga BPJS Ketenagakerjaan, Apa Syaratnya?

Cara Mengajukan Pinjaman Melalui Layanan Dana Siaga BPJS Ketenagakerjaan, Apa Syaratnya?

Tren
Viral, Video Harimau Sumatera Masuk ke Halaman Masjid di Solok, Ini Penjelasan BKSDA

Viral, Video Harimau Sumatera Masuk ke Halaman Masjid di Solok, Ini Penjelasan BKSDA

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com