Dia Wali kota Singra, Bangladesh.
Selama penguncian virus corona, Zannatul memimpin proyek yang mengubah moda transportasi untuk tanggap darurat, mengawasi penggunaan becak elektronik untuk mengirimkan bahan makanan ke keluarga berpenghasilan rendah dan menengah, serta memasang lebih banyak ambulans elektronik untuk mengangkut pasien dan dokter.
Pada 2019, dia menerima Penghargaan Nasional untuk 'Proyek Lampu Jalan Tenaga Surya', 'Penghargaan Kota Tangguh 2019' karena menerapkan inisiatif rendah karbon.
Pada 2000 dia bertugas di tim Advokat Zunaid Ahmed Palak (Menteri Negara TIK Bangladesh). Dia terpilih sebagai walikota pada tahun 2016.
Baca juga: Berikut Jenis-jenis dan Tips Membeli Sepeda, Simak Agar Tak Menyesal
Dia merupakan Gubernur Kabupaten Mombasa, Kenya.
Hassan memahami bahwa transportasi dan pembangunan sosial ekonomi berjalan beriringan.
Karena itu, dia telah berhasil memperkenalkan beberapa proyek mobilitas dan keselamatan jalan raya, antara lain jalan setapak yang lebih lebar, penyeberangan untuk mengurangi kematian pejalan kaki, parkir sepeda, dan lampu jalan untuk menjamin keamanan bagi warga.
Baca juga: Dibanderol Harga Tinggi, Apa Keunggulan Sepeda Lipat?
'Karpet merah untuk pejalan kaki' memperlihatkan jalan setapak yang ditingkatkan di kawasan pusat bisnis dan realokasi ruang parkir mobil untuk pejalan kaki. Dia juga memperkenalkan kebijakan parkir yang ketat untuk mencegah kendaraan parkir di jalan setapak.
Hassan bergabung dengan politik aktif pada 2004 dan menjadi ketua partai Kisauni untuk Partai Demokrat Liberal dari 2006 hingga 2007.
Kemudian ia terpilih sebagai Anggota Parlemen untuk daerah pemilihan Kisauni dan sebagai Asisten Menteri Perhubungan.
Pada Maret 2013 ia terpilih menjadi Gubernur Mombasa.
Baca juga: Mengapa Indonesia Tak Memiliki Partai Buruh?
Posisi terakhir dalam daftar ini diisi oleh Ketua Komite Transportasi di Parlemen UE.
Menyadari dampak besar krisis global terhadap ekonomi dan sektor transportasi, Karima Delli berjuang tanpa henti untuk meyakinkan Komisi Eropa dan negara-negara anggotanya untuk mengakui peran transportasi umum yang tak ternilai dalam mobilitas hari ini dan masa depan.
Dia menolak membiarkan krisis menghalangi mobilitas berkelanjutan dan tujuan iklim.
Karima mungkin paling terkenal karena mendorong agenda yang menghidupkan kembali kereta malam trans-Eropa sebagai solusi transportasi rendah karbon yang melengkapi seruan Parlemen Eropa untuk netralitas karbon pada tahun 2050.
“Kereta malam adalah tanggapan atas semua tantangan yang kita hadapi: adalah pasar ekonomi, alat transportasi yang disukai banyak warga dan alternatif ekologis selain pesawat,” kata Karima.
Dengan membangun mode berkelanjutan yang ada, komite Karima memberikan tekanan yang cukup kepada Dewan Menteri Uni Eropa untuk memastikan bahwa kereta malam akan beroperasi melalui Wina dan Munich ke Paris mulai Desember 2021 dan dari Zurich ke Roma mulai 2022.
Baca juga: Saat WHO Khawatirkan Terjangan Gelombang Ketiga Covid-19 di Eropa...
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.