KOMPAS.com - Aplikasi berbagi pesan WhatsApp sedang banyak diperbincangan, terutama setelah muncul rencana kebijakan privasi baru yang banyak disebut akan berdampak pada keamanan data pengguna.
Kebijakan privasi baru dijadwalkan akan dimulai pada 8 Februari 2021, tetapi WhatsApp baru-baru ini mengumungkan penundaan.
Kondisi tersebut membuat WhatsApp mulai ditinggal penggunanya karena beralih ke aplikasi lain seperti Telegram dan Signal.
Lantas, bagaimana perbandingan WhatsApp, Telegram dan Signal? Siapa yang terbaik? Simak berikut ini perbandingannya.
Baca juga: Heboh Muncul Pemberitahuan WhatsApp di Status Pengguna, Ada Apa?
Enkripsi WhatsApp dipasang secara default untuk seluruh percakapan, baik pribadi maupun grup dalam bentuk teks audio, video call, dan WhatsApp Web.
Dalam hal ini, WhatsApp menggunakan sistem enkripsi Signal Protocol yang dikembangkan oleh Open Whisper System, seperti dikutip dari Tech Radar.
Untuk semua pesan pengguna, WhatsApp menyimpannya di sebuah server yang terkunci. Kendati demikian, semua pesan tersebut akan dihapus setelah 30 hari.
Sistem enkripsi tersebut tidak berlaku ketika pengguna melakukan backup, sehingga akan lebih rentan untuk dicuri.
Sementara di Signal, melansir How to Geek, (14 /1/2021), semua percakapan dan komunikasi lainnya dienkripsi end-to-end antar perangkat yang menjalankan aplikasi itu.
Signal juga menambah keamanan aplikasinya dengan fitur enkripsi yang lebih canggih, bernama Sealed Sender yang mencegah siapa pun untuk mengetahui pesan pengguna.
Artinya, perusahaan dan pemilik Signal pun tidak dapat melihat pesan pengguna, bahkan jika mereka menginginkannya.
Inilah yang membedakan Signal dengan aplikasi perpesanan lainnya.
Baca juga: 4 Pesan WhatsApp yang Dikirimkan lewat Status ke Pengguna, Ini Isinya
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.