KOMPAS.com - Seorang pendiri dan CTO firma keamanan siber Hudson Rock, Alon Gal menemukan adanya database yang penuh dengan nomor telepon pengguna Facebook dijual menggunaan bot Telegram.
Menurutnya, seseorang yang menjalankan bot tersebut mengklaim memiliki informasi nomor telepon dari 533 juta pengguna Facebook.
Adapun hal ini terjadi lantaran kerentanan pengamanan Facebook yang terjadi pada 2019.
Baca juga: Ini Cara Membuat Avatar Facebook, Tak Perlu Aplikasi Tambahan
Melansir Kompas.com (10/1/2021), bot adalah program berbasis AI dan mesin yang mampu melakukan banyak tugas secara efisien.
Misalnya, bot gambar bisa mendapatkan gambar dari sebuah nama.
Ada banyak jenis bot dengan bot gambar, bot gif, dan bot stiker sebagai beberapa yang paling populer.
Baca juga: Mengenal Telegram, Aplikasi Pesan yang Sedang Dilirik Banyak Orang
Dilansir dari The Verge (25/1/2021), dengan banyak database dan sejumlah ketrampilan teknis, para hacker ini dapat menemukan data yang berguna.
Seringkali harus ada interaksi antara orang yang memiliki database dan orang yang mencoba mendapatkan informasi darinya, karena "pemilik" database tidak akan hanya memberikan semua data berharga itu kepada orang lain.
Namun, membuat bot Telegram dapat memecahkan kedua masalah ini.
Baca juga: Mengenal Aplikasi BiP yang Dilirik Pengguna WhatsApp Selain Telegram