Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nomor Telepon Pengguna Facebook Dijual Rp 281.000 Melalui Bot Telegram

Kompas.com - 29/01/2021, 15:05 WIB
Retia Kartika Dewi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Membuka kunci informasi

Gal menjelaskan, bot memungkinkan seseorang melakukan dua hal untuk mendapatkan informasi dari pengguna Facebook.

Pertama, jika hacker memiliki ID pengguna Facebook, mereka dapat menemukan nomor telepon orang tersebut.

Kedua, apabila hacker mempunyai nomor telepon seseorang, mereka dapat menemukan ID pengguna Facebook orang yang bersangkutan.

Namun, untuk mendapatkan akses ke informasi yang dibutuhkan tentunya membutuhkan dana, agar para hacker dapat membuka kunci informasi.

Baca juga: Catat, Ini Fitur-fitur Baru WhatsApp pada 2021

Oleh karena itu, orang yang ada di belakang bot ini menjual nomor telepon pengguna Facebook seharga 20 dollar AS atau sekitar Rp 281.422 (kurs 1 dollar AS setara dengan Rp 14.071) per satu nomor telepon.

Ada juga harga massal yang ditawarkan, yakni dengan menjual 10.000 nomor telepon dijual seharga 5.000 dollar AS atau sekitar Rp 70.355.500.

"Sangat mengkhawatirkan melihat database sebesar itu dijual di komunitas kejahatan dunia maya. Hal itu sangat membahayakan privasi kami dan pasti akan digunakan untuk tindakan penipuan lainnya oleh oknum tidak bertanggungjawab," ujar Alon Gal kepada Motherboard.

Baca juga: 6 Cara Membuat Format Tulisan Unik di WhatsApp

Menurut tangkapan layar yang diunggah oleh Gal melalui akun Twitternya, @UnderTheBreach, ia menyampaikan bahwa bot itu telah berjalan sejak 12 Januari 2021 pada aplikasi Telegram.

Dalam unggahan itu juga disebutkan bahwa data-data yang diakses berasal dari 2019.

Meski terbilang data lama, namun data ini tetap berisiko terhadap keamanan siber dan privasi bagi pengguna Facebook yang nomor ponselnya terungkap.

Baca juga: Hati-hati Penipuan, Jangan Berikan Kode OTP kepada Siapa Pun!

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ahli Ungkap Alasan Beruang dan Harimau di India Urung Berkelahi meski Sudah Ancang-ancang

Ahli Ungkap Alasan Beruang dan Harimau di India Urung Berkelahi meski Sudah Ancang-ancang

Tren
Kronologi Jurnalis Inggris Ditemukan Meninggal di Yunani, Sempat Hilang 4 Hari

Kronologi Jurnalis Inggris Ditemukan Meninggal di Yunani, Sempat Hilang 4 Hari

Tren
Profil Rustam Lutfullin, Wasit Indonesia Vs Filipina

Profil Rustam Lutfullin, Wasit Indonesia Vs Filipina

Tren
Upacara 17 Agustus Digelar di Dua Lokasi, Kok Bisa? Ini Kata Jokowi

Upacara 17 Agustus Digelar di Dua Lokasi, Kok Bisa? Ini Kata Jokowi

Tren
Hasto Diperiksa KPK soal Harun Masiku, Mengaku Kedinginan dan Protes Ponsel Disita

Hasto Diperiksa KPK soal Harun Masiku, Mengaku Kedinginan dan Protes Ponsel Disita

Tren
Polisi Tetapkan Tersangka Keempat Kasus Tewasnya Bos Rental Mobil di Pati, Ini Perannya dalam Pengeroyokan

Polisi Tetapkan Tersangka Keempat Kasus Tewasnya Bos Rental Mobil di Pati, Ini Perannya dalam Pengeroyokan

Tren
Karier Grace Natalie Melejit Usai Pilpres 2024, Terima 2 Jabatan Kurang dari Sebulan

Karier Grace Natalie Melejit Usai Pilpres 2024, Terima 2 Jabatan Kurang dari Sebulan

Tren
Berbeda dengan Manusia, Begini Cara Anjing Melihat Warna dan Dunia

Berbeda dengan Manusia, Begini Cara Anjing Melihat Warna dan Dunia

Tren
Detik-detik Mobil Seret Pompa Pertalite di SPBU Cilegon hingga Berakibat Kebakaran

Detik-detik Mobil Seret Pompa Pertalite di SPBU Cilegon hingga Berakibat Kebakaran

Tren
Jokowi Ungkap Alasan Upacara 17 Agustus Digelar di IKN dan Jakarta

Jokowi Ungkap Alasan Upacara 17 Agustus Digelar di IKN dan Jakarta

Tren
Kronologi Penyitaan Ponsel Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto Saat Diperiksa Penyidik KPK

Kronologi Penyitaan Ponsel Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto Saat Diperiksa Penyidik KPK

Tren
5 Tanda Hormon Tidak Seimbang, Salah Satunya Sering Lupa

5 Tanda Hormon Tidak Seimbang, Salah Satunya Sering Lupa

Tren
Apa Itu Nyamuk Wolbachia? Berikut Fungsi dan Caranya Mencegah DBD

Apa Itu Nyamuk Wolbachia? Berikut Fungsi dan Caranya Mencegah DBD

Tren
Tarif Rp 1 Transjakarta untuk Sambut HUT Ke-497 Jakarta, Berlaku Kapan?

Tarif Rp 1 Transjakarta untuk Sambut HUT Ke-497 Jakarta, Berlaku Kapan?

Tren
Kursi Komisaris Perusahaan BUMN untuk TKN Prabowo-Gibran...

Kursi Komisaris Perusahaan BUMN untuk TKN Prabowo-Gibran...

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com