Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Pesan WhatsApp yang Dikirimkan lewat Status ke Pengguna, Ini Isinya

Kompas.com - 29/01/2021, 11:51 WIB
Mela Arnani,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sejumlah pengguna aplikasi WhatsApp mulai mendapatkan status yang dikirimkan oleh perusahaan yang tergabung dalam Facebook ini.

Status dari WhatsApp keluar setelah sebelumnya pihak perusahaan dalam blog resminya akan berupaya menjernihkan informasi yang salah terkait kebijakan privasi barunya.

Pantauan Kompas.com, WhatsApp mengirimkan pesan bahwa pihaknya akan menjaga privasi penggunanya dalam pesan maupun percakapan.

Baca juga: Heboh Muncul Pemberitahuan WhatsApp di Status Pengguna, Ada Apa?

Kirim 4 pesan

Melansir Live Mint, (29/1/2021), aplikasi perpesanan yang telah populer di kalangan masyarakat ini nampaknya merasa gelisah setelah beberapa penggunanya bermigrasi ke platform lain yang dianggap lebih aman seperti Telegram dan Signal.

Pengguna WhatsApp mendapatkan empat pesan yang ditampilkan pada status mereka dari kontak bernama "WhatsApp".

Pesan pertama pada status tersebut meyakinkan penggunanya jika privasi akan masih terjaga.

"Kami berkomitmen untuk privasi Anda".

Sementara tiga pesan lainnya menjelaskan WhatsApp tidak dapat membaca atau mendengarkan percakapan pribadi yang terenkripsi, tidak dapat melihat lokasi yang dibagikan, dan tidak membagikan kontak dengan Facebook.

Berikut bunyi ketiga pesan tersebut:

"WhatsApp tidak dapat membaca atau mendengarkan percakapan pribadi Anda karena terenkripsi end-to-end"

"WhatsApp tidak dapat melihat lokasi yang Anda bagikan"

"WhatsApp tidak membagikan kontak Anda dengan Facebook". 

Baca juga: 3 Upaya WhatsApp Saat Mulai Ditinggal Penggunanya, dari Klarifikasi hingga Pasang Iklan di Koran

 

Tunda kebijakan privasi baru

WhatsApp telah menunda untuk mengimplementasikan kebijakan privasi barunya selama tiga bulan.

Keputusan tersebut diambil setelah menghadapi reaksi besar-besaran dengan puluhan juta penggunanya berpindah ke platform pesaingnya.

Awalnya, perubahan kebijakan tersebut dijadwalkan mulai berlaku pada 8 Februari 2021.

Namun, perusahaan telah mengklarifikasi bahwa pembaruan tersebut tidak memengaruhi berbagi data dengan Facebook terkait dengan percakapan pribadi atau informasi profil lainnya.

Disebutkan, hanya membahas obrolan bisnis jika pengguna berbicara dengan platform layanan pelanggan perusahaan melalui WhatsApp.

Baca juga: Kebijakan Privasi Baru WhatsApp yang Akhirnya Ditunda...

Ditunda hingga mei 2021

Lebih lanjut, dalam serangkaian tweet-nya, sejauh ini perusahaan mengonfirmasi bahwa mereka menunda tanggal dari 8 Februari 2021 hingga Mei 2021.

"Tidak ada seorang pun yang akunnya akan ditangguhkan atau dihapus pada 8 Februari, dan kami akan menarik kembali rencana bisnis kami hingga setelah Mei," kata WhatsApp.

"Kami telah mendengar dari begitu banyak orang betapa banyak kebingungan yang terjadi seputar pembaruan kami baru-baru ini. Ada banyak informasi yang salah yang menyebabkan kekhawatiran dan kami ingin membantu semua orang memahami prinsip dan fakta kami," kata WhatsApp dalam blognya.

Baca juga: Whatsapp Tunda Kebijakan Privasi Baru, Ini 5 Poin Klarifikasinya

 

End-to-end encryption

Melansir The South African, fitur ini digunakan saat Anda mengobrol dengan orang lain ketika menggunakan aplikasi.

Enkripsi memastikan hanya Anda dan lawan bicara yang dapat membaca atau mendengarkan apa yang dikirim, dan tidak ada orang lain yang bisa mengetahuinya, bahkan WhatsApp.

Dengan end-to-end encryption, pesan diamankan dengan kunci, dan hanya penerima dan pengirim yang dapat membuka dan membacanya.

Semua ini terjadi secara otomatis, tanpa perlu mengutak-atik pengaturan.

Dalam memastikan bahwa obrolan telah terenkripsi, pengguna dapat memverifikasinya dengan membuka obrolan, lalu ketuk nama kontak, dan buka layar info kontak.

Kemudian, ketuk enkripsi untuk melihat kode QR dan nomor 60 digit.

Baca juga: 5 Aplikasi Pesan Selain WhatsApp, Apa Saja?

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: 5 Poin Klarifikasi WhatsApp soal Kebijakan Barunya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com