Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Corona di Dunia 27 Januari: 100 Juta Kasus | WHO Rilis Pedoman Klinis Terbaru untuk Rawat Pasien Covid-19

Kompas.com - 27/01/2021, 09:31 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Melansir Reuters, Selasa (26/1/2021), korban jiwa akibat Covid-19 dalam 24 jam terakhir mencapai rekor 291 jiwa.

Walhasil, total kasus menjadi 653.878 kasus dengan 11.012 kematian.

Menurut ourworldindata.org, Portugal saat ini memiliki rata-rata kasus tujuh hari dan kematian tertinggi di dunia per juta orang.

Baca juga: WHO Rencanakan Persetujuan Beberapa Vaksin Covid-19, Apa Saja?

WHO

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengeluarkan pedoman klinis baru pada Selasa (26/1/2021) untuk merawat pasien Covid-19.

Pedoman ini termasuk mereka yang menunjukkan gejala persisten setelah pemulihan, dan disarankan menggunakan anti-coagulant dosis rendah untuk mencegah penggumpalan darah.

"Dalam pedoman yang baru adalah bahwa pasien Covid-19 di rumah harus menggunakan oksimetri nadi, yang mengukur kadar oksigen, sehingga Anda dapat mengidentifikasi apakah kondisi seseorang di rumah memburuk dan sebaiknya harus dirawat di rumah sakit," jelas Juru Bicara WHO Margaret Harris seperti dilansir Reuters, Selasa (26/1/2021).

WHO menyarankan dokter untuk menempatkan pasien dalam posisi tengkurap, di depan mereka, yang ditujukan untuk meningkatkan aliran oksigen.

"Juga kami merekomendasikan, penggunaan anti-coagulant dosis rendah untuk mencegah pembentukan gumpalan darah di pembuluh darah," kata Harris.

Baca juga: WHO Tetapkan Madinah sebagai Salah Satu Kota Tersehat Dunia

Dunia

Jumlah kasus virus corona yang dikonfirmasi di seluruh dunia telah melampaui 100 juta.

Tonggak sejarah yang suram dicapai pada Selasa (26/1/2021), menurut data Universitas Johns Hopkins, hanya lebih dari setahun setelah kasus pertama dilaporkan di Wuhan, China.

Selama 12 bulan terakhir, pandemi telah memaksa pemerintah untuk memerintahkan penutupan, jam malam, larangan perjalanan, dan pembatasan masyarakat.

Lebih dari 2,1 juta orang telah meninggal karena Covid-19 secara global dan lebih dari 55 juta orang telah pulih dari penyakit tersebut.

Terlepas dari perkembangan perawatan untuk Covid-19 dan peluncuran vaksin di banyak negara, varian baru virus yang baru-baru ini terdeteksi di Inggris, Afrika Selatan, dan Brasil telah menciptakan ketidakpastian tentang kapan pandemi kemungkinan akan berakhir.

Baca juga: Link Siaran Langsung Penyuntikan Vaksin Covid-19 Dosis Kedua Presiden Jokowi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Tren
Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Tren
Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Tren
ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Tren
Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Tren
Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Tren
Menyusuri Ekspedisi Arktik 1845 yang Nahas dan Berujung Kanibalisme

Menyusuri Ekspedisi Arktik 1845 yang Nahas dan Berujung Kanibalisme

Tren
Apa Itu Vaksin? Berikut Fungsi dan Cara Kerjanya di Dalam Tubuh Manusia

Apa Itu Vaksin? Berikut Fungsi dan Cara Kerjanya di Dalam Tubuh Manusia

Tren
Puncak Hujan Meteor Eta Aquarids 5-6 Mei 2024, Bisakah Disaksikan di Indonesia?

Puncak Hujan Meteor Eta Aquarids 5-6 Mei 2024, Bisakah Disaksikan di Indonesia?

Tren
Kronologi dan Dugaan Motif Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Pelaku Sempat Melakukan Upaya Bunuh Diri

Kronologi dan Dugaan Motif Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Pelaku Sempat Melakukan Upaya Bunuh Diri

Tren
7 Manfaat Ikan Teri, Menyehatkan Mata dan Membantu Diet

7 Manfaat Ikan Teri, Menyehatkan Mata dan Membantu Diet

Tren
Buah dan Sayur yang Tidak Boleh Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah dan Sayur yang Tidak Boleh Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com