Ia memegang posisi tersebut sampai 1997, sebelum akhirnya ditunjuk oleh Presiden Bill Clinton untuk menjadi ketua Dewan Penasihat Ekonomi.
Yellen kemudian mengambil serangkaian peran penting di Federal Reserve dan puncaknya saat ia dicalonkan Presiden Barack Obama sebagai Ketua Fed.
Baca juga: Biden Pilih Mantan Gubernur The Fed Janet Yellen Jadi Menkeu AS?
Melansir Washington Post, 24 November 2020, Yellen kemudian memimpin The Fed dari 2014 hingga 2018 dan menjadikannya sebagai salah satu wanita paling berpengaruh di dunia.
Ia juga menjadi arsitek utama pemulihan ekonomi nasional.
Pengangguran turun lebih banyak selama masa jabatannya dibandingkan dengan ketua Fed lainnya sejak Perang Dunia II.
Tingkat pengangguran AS adalah 6,7 persen ketika Yellen mulai menjabat sebagai ketua Fed dan turun menjadi 4,1 persen saat ia lengser.
Mantan kolega sering mendeskripsikannya seperti Mary Poppins, yaitu sosok yang tegas tapi baik, sangat cerdas, dan selalu siap.
Pertanyaan yang sering dia tanyakan tentang dirinya dan timnya adalah "Apa yang kita lewatkan?" dan "Bagaimana jika kita salah?"
"Dia adalah salah satu orang yang memberikan peringatan sebelum sistem keuangan runtuh. Ketika keadaan buruk, Janet adalah orang pertama yang saya hubungi," kata Christina Romer, yang menjabat sebagai ekonom top Obama selama krisis.
Ketika banyak kaum konservatif mendorongnya untuk menaikkan suku bunga, Yellen bergerak perlahan dan percaya pengangguran bisa turun tanpa memicu inflasi.
Terlepas dari kesuksesannya, Presiden Trump justru memilih untuk tidak mengangkatnya kembali ke pos Fed teratas.
Sebagian alasannya adalah karena Yellen terlaly pendek untuk pekerjaan yang sebesar itu.
Sebagai menteri keuangan, Yellen sekali lagi akan menghadapi tantangan monumental saat negara mencoba bangkit kembali dari pandemi Covid-19.
Pada minggu-minggu pertama pemerintahan baru Biden, Yellen akan memiliki peran yang sangat penting sebagai negosiator kunci dengan Kongres dalam upaya mengabulkan paket pemulihan ekonomi senilai 1,9 triliun dollar AS.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.