Mengutip News Scientist, di kota Hyderabad, Pakistan, yang notabene berjarak 300 kilometer dari pusat gempa, dua orang juga dilaporkan tewas.
Sementara di Ahmehabad kota terbesar di Gujarat, sedikitnya terdapat 50 gedung bertingkat dilaporkan runtuh.
"Segalanya tampak berayun, tak seorang pun dapat ke luar dalam waktu 20 atau 30 detik. Gedung bergoyang begitu hebat sehinggga retak-retak," kata salah satu karyawan Gujarat Petroleum Corp, Vinay Kumar, melansir Harian Kompas (27/1/2001).
Baca juga: Laporan PBB: Dunia Kehilangan 255 Juta Lapangan Pekerjaan pada 2020
In January 2001, a powerful #earthquake shook the state of Gujarat, India. 9 years later, an even more devastating earthquake brought chaos to Haiti. Read our latest blog to learn more about the two deadly disasters and how #ShelterBox responded. https://t.co/PYVyrl3DUx pic.twitter.com/P2ENBylaFm
— ShelterBox Canada (@ShelterBoxCan) January 21, 2021
Buruknya dampak yang ditimbulkan, dimungkinkan karena gempa ini terjadi di kedalaman yang cukup dangkal.
Disebutkan apabila gempa terjadi pada titik yang cukup dalam, gelombang seismiknya akan mulai melemah saat mencapai permukaan.
Hal lain yang diduga juga menjadi penyebab parahnya dampak gempa yang ditimbulkan adalah faktor geologis.
Daerah yang didasari oleh sedimen lunak, sangat rentan selama gempa berlangsung. Itu dikarenakan gelombang seismik yang muncul dapat mengguncang tanah dengan lebih mudah.
Baca juga: BMKG: Jawa Barat Banyak Sesar Aktif, Masyarakat Perlu Waspada Potensi Gempa Bumi
Berdasarkan analisis yang dilakukan, gempa Gujarat di tahun 2001 ini disebabkan oleh adanya gerakan pada sesar akibat dorongan tektonik India ke Asia.
Aktivitas lempeng ini sesungguhnya sudah dimulai sekitar 60 juta tahun yang lalu dan pegunungan-pegunungan besar yang ada di wilayah India adalah hasilnya.
Gempa tersebut dinilai tidak biasa, karena terjadi lebih dari 400 kilometer di sisi tenggara batas tektonik yang memisahkan Asia dan India.
Wilayah itu sudah memiliki riwayat gempa sejak abad ke-20, hanya saja kekuatannya kecil. Satu gempa dengan kekuatan besar, terakhir terjadi pada 1819, ketika itu menewaskan 1.500 orang.