Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Pengaruh Varian Baru Virus Corona pada Anak? Ini Kata WHO

Kompas.com - 25/01/2021, 10:28 WIB
Rosy Dewi Arianti Saptoyo,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pimpinan Teknis Covid-19 Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Dr. Maria Van Kerkhoven, menyampaikan informasi terkait dampak varian baru virus corona pada anak.

Hal itu disampaikannya pada Minggu (24/1/2021), melalui akun Twitter @WHO.

"Para ilmuwan mengamati transmisi virus, penyakit yang disebabkannya, dan untungnya, sejauh ini varian-varian (baru) cenderung tidak menyebabkan penyakit yang lebih parah untuk semua kelompok usia," ujar Maria.

Baca juga: 338.000 Anak Terpapar Covid-19 di AS, Ini Temuan Baru soal Virus Corona pada Anak

Gejala Covid-19 pada anak

Ada berbagai gejala yang timbul, berdasarkan golongan usia orang yang terinveksi Covid-19. Maria menjelaskan, untuk golongan usia anak, rata-rata gejalanya lebih ringan.

"Untungnya, anak-anak dan remaja cenderung memiliki penyakit yang lebih ringan dibandingkan dengan orang dewasa," kata Maria.

Kebanyakan orang yang tertular virus SARS-CoV-2 memiliki gejala gangguan pernapasan, tidak enak badan, demam, batuk, sakit tenggorokan, bersin, kehilangan indera perasa, dan kehilangan indera penciuman.

Ada juga yang mengalami gejala gastrointestinal atau masalah kesehatan serius di saluran pencernaan.

Gejala yang terjadi pada anak cenderung lebih ringan. Artinya, mereka tidak memiliki gejala sebanyak yang dialami orang dewasa.

"Beberapa anak mungkin mengalami gejala gastrointestinal, seperti diare atau muntah, tetapi gejala tersebut cenderung lebih ringan. Dan bahkan kebanyakan anak cenderung mengalami infeksi tanpa gejala," jelas Maria.

Baca juga: Kasus Virus Corona pada Anak Muda Meningkat, Apa yang Harus Dilakukan?

Penularan varian baru di semua kelompok usia

Ilustrasi anak dengan Covid-19 di masa pandemi virus coronaShutterstock Ilustrasi anak dengan Covid-19 di masa pandemi virus corona
Para ilmuwan terus mengamati varian-varian baru virus SARS-CoV-2 dari waktu ke waktu. Munculnya varian baru pada sebuah virus adalah hal normal dan sudah diperkirakan oleh WHO.

Maria menyatakan, tingkat keparahan penyakit yang ditimbulkan dari virus varian baru sama saja. Akan tetapi, ada beberapa varian yang menjadi perhatian.

"Beberapa varian yang kami sebut 'varian yang menjadi perhatian', (varian baru) virus ini membutuhkan penelitian lebih lanjut," ujar dia.

Maria mencontohkan, varian virus yang teridentifikasi di Inggris. Varian yang dinamakan B117 ini dapat menularkan virus 71 persen lebih cepat dari varian awal.

Akibatnya, terjadi peningkatan penularan di Inggris. Penularannya, terjadi di semua kelompok usia.

"Penelitian di Inggris misalnya, tidak menunjukkan bahwa virus tersebut secara khusus menargetkan anak-anak, yang berarti bahwa ia tidak menginfeksi anak-anak lebih dari kemungkinan virus lain yang beredar di daerah," kata Maria.

Baca juga: Melihat Potensi Risiko Terinfeksi Virus Corona pada Anak-anak...

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com