Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cek Aplikasi InaRisk BNPB untuk Ketahui Risiko Bencana hingga Pandemi

Kompas.com - 21/01/2021, 06:30 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Memasuki awal tahun 2021, sejumlah wilayah di Indonesia diterpa musibah bencana alam, seperti banjir, gempa bumi, dan erupsi gunung api.

Banjir melanda Provinsi Kalimantan Selatan sejak sepekan lalu. Akibat banjir tersebut, puluhan ribu warga harus mengungsi dari tempat tinggalnya.

Sementara itu, sejak 14 Januari 2021 serentetan gempa bumi mengguncang Kabupaten Majene dan Mamuju, Sulawesi Barat. Gempa utama berkekuatan 6,2 magnitudo terjadi pada 15 Januari dan menyebabkan kerusakan parah serta korban meninggal dunia.

Kemudian, pada 16 Januari 2021, gunung Semeru di Jawa Timur mengalami erupsi dan mengeluarkan awan panas guguran. Warga yang tinggal di sekitar arah luncuran awan panas diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi bahayanya.

Baca juga: Mengenal Inarisk, Aplikasi untuk Kaji Potensi Bencana dari BNPB

Mitigasi bencana

Serangkaian musibah tersebut membuat keberadaan sistem mitigasi bencana menjadi penting, untuk memberikan peringatan dan panduan pada masyarakat bila bencana terjadi.

Untuk itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah merilis InaRisk, aplikasi smartphone yang bisa dimanfaatkan masyarakat untuk mengetahui risiko bencana.

Cara menggunakan InaRisk

Aplikasi InaRisk telah dikembangkan oleh BNPB dan instansi terkait kebencanaan sejak tahun 2017. Aplikasi ini tersedia di smartphone berbasis Android dan iOS.

Kehadiran InaRisk bertujuan untuk menyajikan informasi potensi bencana di seluruh wilayah Indonesia, dan memberi rekomendasi antisipasi bencana bagi masyarakat.

Baca juga: BNPB Punya Aplikasi DIBI dan InaRisk, Publik Bisa Akses Arsip dan Potensi Risiko Bencana

Mengutip video YouTube BNPB, Senin (18/1/2021) berikut cara menggunakan aplikasi InaRisk di smartphone:

  • Unduh aplikasi InaRisk di Google Play Store atau Apple App Store di sini
  • Buka aplikasi InaRisk, lalu login dengan akun Google, Facebook, Twitter, atau Guest
  • Setelah login, InaRisk akan menunjukkan lokasi pengguna berada
  • Klik tombol 'Info bahaya', InaRisk akan menunjukkan potensi dan tingkat bahaya bencana di tempat pengguna berada
  • Klik pada salah satu bahaya yang muncul, misal 'Gempa', InaRisk akan memberikan rekomendasi mitigasi bencana berdasar tiga fase, yakni sebelum, saat, dan sesudah

"Pahami dan ikuti saran mitigasi bencananya agar kita semakin siap menghadapi bencana," kata BNPB dalam video tersebut.

Baca juga: Tutup karena Pandemi, Museum Ini Tak Sadar Lukisan Berusia 500 Tahun Dicuri

Pantauan risiko Covid-19

Tidak hanya bermanfaat untuk mengetahui mitigasi bencana alam, di masa pandemi virus corona, BNPB juga telah menambahkan fitur baru untuk melakukan pantauan risiko Covid-19.

"Fitur tambahan yang disertakan adalah fitur penilaian risiko dan kesiapsiagaan Covid-19 untuk diri pribadi, keluarga, dan desa," kata BNPB.

Berikut cara menggunakan InaRisk untuk melakukan pantauan risiko Covid-19 di tempat pengguna berada:

  • Buka aplikasi InaRisk, lalu login dengan akun Google, Facebook, Twitter, atau Guest
  • Setelah login, InaRisk akan menunjukkan lokasi pengguna berada
  • Klik tombol 'Info bahaya' yang ada di bagian kiri bawah
  • Setelah itu, akan muncul tingkat bahaya apa saja di tempat pengguna berada
  • Klik tombol 'COVID-19', InaRisk akan memunculkan rekomendasi mitigasi Covid-19.

Baca juga: Apakah Vaksin Dapat Melawan Varian Baru Corona? Ini Penjelasan WHO

Pengguna juga bisa melakukan penilaian risiko Covid-19 untuk diri pribadi, berikut caranya:

  • Klik tombol 'Info bahaya' yang ada di bagian kiri bawah
  • Setelah itu, akan muncul tingkat bahaya apa saja di tempat pengguna berada
  • Klik ikon Covid-19 berwarna biru yang terletak di bagian bawah, untuk melakukan penilaian risiko pribadi
  • Klik tombol 'Mulai penilaian', lalu isi form identitas
  • Lanjutkan dengan menjawab pertanyaan seputar potensi tertular di luar rumah
  • Kemudian, jawab pertanyaan seputar potensi tertular di dalam rumah
  • Terakhir, jawab pertanyaan terkait dengan daya tahan tubuh (imunitas)
  • Setelah itu, klik 'Save' untuk mengetahui status risiko

Pengguna akan mendapat informasi mengenai status risiko tertular Covid-19, apakah sedang, rendah, atau tinggi, yang dilengkapi dengan nomor identitas dan rekomendasi hal yang harus dilakukan.

Baca juga: Viral Video Puting Beliung di Waduk Gajah Mungkur, Ini Kata BPBD Wonogiri

Pengguna juga akan mendapat rekomendasi rumah sakit rujukan Covid-19 terdekat, atau rumah sakit umum lainnya.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Tas Siaga Bencana

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com