Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilirik Pengguna WhatsApp, Apa Itu Aplikasi Signal?

Kompas.com - 15/01/2021, 19:02 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Aplikasi percapakan Whatsapp belakangan menjadi perbincangan karena kebijakan privasi barunya.

Kebijakan baru itu dikhawatirkan akan berdampak pada keamanan data pribadi pengguna WhatsApp.

Para pengguna Whatsapp pun mempertimbangkan untuk migrasi dari WhatsApp ke aplikasi percakapan lain.

Salah satu aplikasi percakapan yang mulai banyak dilirik adalah Signal.

Mengenai Signal

Melansir How to Geek, Selasa (12/1/2021), Signal merupakan aplikasi perpesanan yang dibuat pada 2013.

Sama seperti WhatsApp, Signal menawarkan layanan pesan pribadi, grup, stiker, foto, transfer file, panggilan suara, dan panggilan video.

Di Signal, pengguna bisa melakukan obrolan grup dengan 1.000 orang dan panggilan grup hingga 8 orang.

Tak seperti WhatsApp, Signal tidak dimiliki oleh perusahaan besar, tetapi dikembangkan oleh yayasan nirlaba dan didanai oleh donasi.

Baca juga: Cara Memindahkan Grup Percakapan di Whatsapp ke Signal

Pemilik Signal bahkan disebut tidak mencoba menghasilkan uang dari aplikasi itu.

Percakapan pengguna di Signal dienkripsi end-to-end. Artinya, pemilik Signal pun tidak dapat memantaunya.

Signal juga sepenuhnya open-source. Kode sumber untuk aplikasi klien proyek dan perangkat lunak server tersedia di GitHub.

Apakah data pengguna di Signal aman?

Hanya orang yang terlibat dalam komunikasi yang dapat melihat mereka. Enkripsi terjadi antara perangkat individu yang menggunakan Signal.

Perusahaan yang mengoperasikan Signal tidak dapat melihat pesan-pesan ini meskipun jika mereka menginginkannya.

Signal hanya dapat mengungkapkan nomor telepon akun Anda, tanggal koneksi terakhir, dan waktu pembuatan akun.

Ini sangat berbeda dari sejumlah aplikasi perpesanan lain, seperti Facebook yang memiliki akses ke semua pengguna di Facebook Messenger.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Bolehkah Memakai 'Pimple Patch' Lebih dari Sekali?

Bolehkah Memakai "Pimple Patch" Lebih dari Sekali?

Tren
Polisi dan Istri Brigadir RAT Beda Keterangan soal Keberadaan Korban Sebelum Tewas

Polisi dan Istri Brigadir RAT Beda Keterangan soal Keberadaan Korban Sebelum Tewas

Tren
Viral, Video Wisatawan di Curug Ciburial Bogor Kena Pungli, Pelaku Sudah Diamankan

Viral, Video Wisatawan di Curug Ciburial Bogor Kena Pungli, Pelaku Sudah Diamankan

Tren
Alasan Kapolri Buka Peluang Pengungkapan Kasus Meninggalnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Alasan Kapolri Buka Peluang Pengungkapan Kasus Meninggalnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Tren
Kasus KIP Kuliah, Undip: Mahasiswi Rela Mundur untuk Digantikan yang Lebih Butuh

Kasus KIP Kuliah, Undip: Mahasiswi Rela Mundur untuk Digantikan yang Lebih Butuh

Tren
2 Cara Indonesia Lolos Olimpiade 2024 Paris

2 Cara Indonesia Lolos Olimpiade 2024 Paris

Tren
Pertandingan Timnas Indonesia Vs Irak Malam Ini, Pukul Berapa?

Pertandingan Timnas Indonesia Vs Irak Malam Ini, Pukul Berapa?

Tren
Penjelasan Wakil Wali Kota Medan soal Paman Bobby Jadi Plh Sekda

Penjelasan Wakil Wali Kota Medan soal Paman Bobby Jadi Plh Sekda

Tren
Daftar Juara Piala Thomas dan Uber dari Masa ke Masa, Indonesia dan China Mendominasi

Daftar Juara Piala Thomas dan Uber dari Masa ke Masa, Indonesia dan China Mendominasi

Tren
Video Viral Pria Ditusuk hingga Meninggal karena Berebut Lahan Parkir, Ini Kata Polisi

Video Viral Pria Ditusuk hingga Meninggal karena Berebut Lahan Parkir, Ini Kata Polisi

Tren
Ramai soal Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah, Ini Alasan KIPK Bisa Dicabut

Ramai soal Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah, Ini Alasan KIPK Bisa Dicabut

Tren
Ramai Dibicarakan, Apa Itu KIP Kuliah? Berikut Syarat, Keunggulan, dan Jangka Waktunya

Ramai Dibicarakan, Apa Itu KIP Kuliah? Berikut Syarat, Keunggulan, dan Jangka Waktunya

Tren
Terungkap, Begini Kronologi Pembunuhan Wanita dalam Koper di Cikarang

Terungkap, Begini Kronologi Pembunuhan Wanita dalam Koper di Cikarang

Tren
Buku-buku Kuno Memiliki Racun dan Berbahaya jika Disentuh, Kok Bisa?

Buku-buku Kuno Memiliki Racun dan Berbahaya jika Disentuh, Kok Bisa?

Tren
Kronologi Kericuhan yang Diduga Libatkan Suporter Sepak Bola di Stasiun Manggarai

Kronologi Kericuhan yang Diduga Libatkan Suporter Sepak Bola di Stasiun Manggarai

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com