KOMPAS.com – Jumlah kasus virus corona di dunia masih menunjukkan peningkatan. Hingga Jumat (15/1/2021) pagi, data Worldometers, menunjukkan, jumlah kasus virus corona di seluruh dunia mencapai 93.458.721.
Dari angka itu, korban meninggal dunia tercatat 2.000.453 orang dan 66.754.559 orang sembuh.
Berikut catatan kasus di 10 negara dengan kasus Covid-19 tertinggi:
Baca juga: Perhatikan, seperti Ini Bentuk dan Kemasan Vaksin Sinovac yang Digunakan
Berikut sekilas perkembangan di sejumlah negara di dunia:
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mendapatkan suntikan vaksin virus corona dari Sinovac.
Penyuntikan vaksin tersebut dilakukan pada Kamis (14/1/2021) saat upaya vaksinasi massal mulai dilakukan di seluruh negeri.
"Saya baru saja mendapat vaksinnya," ujar Erdogan, melalui akun Telegram-nya, seperti dikutip dari CNN, Jumat.
Turki telah mulai meluncurkan program vaksinasi di 81 provinsi pada Kamis (14/1/20210) dengan penerima tahap awal pekerja garis depan.
Hingga pukul 18.30 waktu setempat, lebih dari 252.811 orang telah menerima dosis pertama Sinovac.
Pada 30 Desember 2020, Turki telah menerima 3 juta dosis. Otorisasi darurat vaksin Sinovac diberikan pada Rabu (13/1/2021) setelah pengujian keamanan oleh administrasi obat dan perangkat medisnya selesai.
Baca juga: Cara Turki Atasi Virus Corona: Terjunkan 6.000 Tim Pelacak Setiap Hari
Hal ini mendorong pemerintah setempat mengumumkan tindakan darurat pada Kamis (14/1/2021) termasuk pemberlakuan jam malam dan pengangkutan pasien ke negara bagian yang lain.
“Kami menghadapi banyak kesulitan dalam mendapatkan pasokan medis. Kesulitan utama kami sekarang adalah mendapatkan oksigen, ” ujar Gubernur Amazonas, Wilson.
Ia mengatakan, permintaan oksigen naik lima kali lipat selama 15 hari terakhir.
Adapun sekitar 235 pasien rencananya akan diterbangkan ke lima negara bagian lain.
Baca juga: Update Corona Dunia 11 Januari: Jepang Temukan Varian Baru Virus Corona dari Brazil
Negara itu juga mengumumkan rencana menguji satu juta anak sekolah dan guru per bulan.
Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Pendidikan Perancis Jean-Michel Blanquer pada Kamis (14/1/2021).
“Sangat penting bahwa sekolah tetap buka karena ada konsekuensi psikologis, kesehatan dan pendidikan,” kata Blanquer.
Ia mengatakan, langkah-langkah kesehatan akan diperkuat selama waktu makan dan kegiatan olahraga di ruang tertutup akan ditiadakan.
Meski sekolah tetap buka di hampir seluruh waktu pandemi, sebagian besar universitas telah mengalihkan ke pembelajaran online.
Perdana Menteri Perancis Jean Castex, Kamis, mengumumkan pembelajaran tatap muka di universitas akan dilakukan bertahap.
Ia memahami bahwa situasinya sangat sulit bagi mahasiswa dan kesehatan mental mereka.
Pengumuman tersebut datang setelah Perancis memperketat pembatasan secara nasional dengan perpanjangan jam malam pada pukul 6 sore hingga 6 pagi di seluruh negeri.
Baca juga: Kasus Corona Turun, Perancis Mulai Longgarkan Kuncian dalam Tiga Tahap
Lebih dari 11 juta orang telah menerima suntikan vaksin virus corona di Amerika Serikat. Selain itu, lebih dari 30 juta dosis vaksin telah didistribusikan.
Hal itu disampaikan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS pada Kamis (14/1/2021).
Operation Warp Speed dari Administrasi Trump menyebutkan, mereka mempercepat proses administrasi vaksin termasuk pelepasan lebih banyak dosis vaksin ke masyarakat.
Pihaknya juga memerintahkan agar negara bagian memvaksinasi siapa pun yang berusia 65 tahun ke atas dan orang yang lebih muda dengan kondisi kronis yang membuat mereka rentan mengalami penyakit parah.
Menteri Transportasi Inggris, Shapps, Kamis (14/1/2021), mengatakan, mulai Jumat (15/1/2021) pukul 04.00 pagi waktu setempat, pendatan dari Argentina, Brazil, Bolivia, Cape Verde, Chili, Kolombia, Ekuador, Guyana Prancis, Guyana, Panama, Paraguay, Peru, Peru, Suriname, Uruguay, dan Venezuela dilarang ke Inggris.
"Perjalanan dari Portugal ke Inggris juga akan ditangguhkan mengingat hubungan perjalanan yang kuat dengan Brasil, bertindak sebagai cara lain untuk mengurangi risiko infeksi impor," kata Shapps.
Dia menambahkan, langkah-langkah ini tidak akan berlaku untuk warga negara Inggris dan Irlandia, serta warga negara lain yang memiliki hak tinggal Inggris.
Akan tetapi, penumpang yang tiba harus dikarantina selama 10 hari. Saat ini, Inggris tengah memberlakukan kuncian ketat di mana perjalanan internasional hanya diizinkan karena sejumlah alasan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : Infografik: Macam-macam Penularan https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.