Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakar Kesehatan Global "Turun Gunung" Atasi Varian Baru Virus Corona

Kompas.com - 15/01/2021, 08:55 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pakar Kesehatan Global berkumpul pada Kamis (14/1/2021) untuk menangani varian baru virus corona yang menjadi penyebab lonjakan kasus baru di sejumlah negara.

Sesi komite darurat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) datang ketika rekan-rekan mereka mencari asal-usul virus corona di Wuhan.

"Ketika Anda pertama kali bertemu hampir setahun lalu, hanya 557 kasus penyakit yang sekarang kita sebut Covid-19 telah dilaporkan ke WHO," kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam sambutan pembukaannya, dikutip dari AFP, Kamis (14/1/2021).

Strain baru virus corona itu meningkatkan kekhawatiran.

Komite darurat WHO biasanya berkumpul setiap tiga bulan, tetapi pertemuan itu dimajukan dalam dua minggu.

Sebagian besar negara kini menghadapi gelombang kedua atau ketiga dari infeksi Covid-19, dengan populasi dunia yang lesu karena adanya pembatasan kegiatan.

Terpukul oleh varian baru Covid-19 dalam negeri, Inggris telah melarang semua pendatang dari Amerika Serikat, Panama, Cape Verde, dan Portugal.

Langkah tersebut untuk mengatasi kekhawatiran akan mengimpor varian Covid-19 baru lainnya yang ditemukan di Brazil.

Baca juga: Selidiki Asal-usul Virus Corona, Tim Ilmuwan WHO Tiba di China

Varian baru Covid-19

Varian baru yang dikenal sebagai E484K pada awalnya terdeteksi di Afrika Selatan dan varian berikutnya ditemukan di Brazil dan Jepang.

Kondisi ini meningkatkan kewaspadaan di antara para peneliti atas kemungkinan dampaknya pada kekebalan.

Karena kekhawatiran itu juga, Perancis menyatakan akan memberlakukan jam malam nasional setiap hari pada pukul 18.00 mulai Sabtu (16/1/2021) dan tetap berlaku setidaknya selama dua minggu.

Kanselir Jerman Angela Merkel, Kamis (14/1/2021), menyerukan pembatasan yang lebih keras untuk menahan wabah yang memburuk di negara itu.

Ia juga mendorong pembicaraan soal situasi krisis ini dengan para pemimpin regional.

Sementara itu, Lebanon diisolasi penuh dengan penduduk bahkan dilarang berbelanja makanan.

Baca juga: WHO Peringatkan Bahaya Varian Virus Corona yang Ditemukan di Jepang

Penelitian baru di Inggris

Ada berita yang lebih baik bagi mereka yang sudah pernah menderita Covid-19. Sebuah penelitian di Inggris menunjukkan pemulihan dapat memberikan kekebalan setidaknya selama lima bulan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Tren
Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Tren
Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Tren
Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Tren
Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Tren
Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Tren
Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Tren
Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Tren
20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

Tren
Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Tren
14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

Tren
KAI Sediakan Fitur 'Connecting Train' untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

KAI Sediakan Fitur "Connecting Train" untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

Tren
Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Tren
Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com