Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Raditya Jati mengatakan, ada 3 korban meninggal dan 24 luka-luka.
Sementara itu, sebanyak 2.000 warga mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Sedangkan kerugian material berupa kerusakan, antara lain Hotel Maleo dan Kantor Gubernur Sulawesi Barat mengalami rusak berat (RB).
Baca juga: Kapan Musim Kemarau 2020 Berakhir dan Musim Penghujan di Indonesia Dimulai?
Dia menambahkan, BPBD Majene menginformasikan longsor 3 titik sepanjang jalan poros Majene-Mamuju (akses jalan terputus), sebanyak 62 unit rumah rusak (data sementara), 1 unit Puskesmas (RB) dan 1 Kantor danramil Malunda (RB).
"BPBD setempat melakukan penanganan darurat, seperti penanganan korban luka, evakuasi, pendataan dan pendirian pos pengungsian," ujar Raditya, dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Jumat (15/1/2021).
Sebelumnya, BPBD Kabupaten Majene menginformasikan warganya merasakan gempa kuat selama 5 hingga 7 detik.
Baca juga: Mengenal Petrichor, Aroma yang Ditimbulkan Saat Hujan Turun