Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenang 33 Tahun Gombloh dan Perjalanan Hidupnya...

Kompas.com - 09/01/2021, 09:31 WIB
Retia Kartika Dewi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Selain itu, Gombloh tidak masalah jika tampil sendirian, justru ia dapat memainkan "Lemon Tree's"-nya sekencang-kencangnya.

Baca juga: Mengenang Kurt Cobain, Ikon Musik Rock Modern

Main segala aliran musik

Penyanyi GomblohKOMPAS/EFIX MULYADI Penyanyi Gombloh

Gombloh juga mengungkapkan bahwa ia memainkan semua macam jenis musik. Tidak hanya rock, lagu-lagu rakyat.

"Musik bagi saya ya semuanya. Kenapa kita mesti mengotak-kotakan musik itu? Kalau mau bermusik ya main saja. Bagaimana jadinya itu adalah soal nanti," kata dia.

Penyanyi yang dikenal tidak mementingkan dirnya sendiri ini memang masuk rekaman berlenggangkangkung.

Baca juga: Mengenang Profesor Drum Neil Peart...

Menurutnya, ia harus masuk dapur rekaman. Perihal lagunya, itu urusan belakangan.

Di dalam studio musik, ia merenung atau sesekali memetik gitar. Dari hal itulah tiba-tiba saja sebuah lagu tercipta.

Kemudian ia menuju ke kamar kecil dan jadilah liriknya.

Baca juga: Mengenang Vokalis Band Queen Freddie Mercury dan Perjalanan Hidupnya...

Penampilannya yang lucu

Tak hanya itu, pribadi Gombloh dikenal lucu dan sering membuat orang tertawa.

Suatu waktu, Gombloh manggung di Balai Sidang Jakarta dalam acara "Aksi Musik ARH" dan "Festival Vocal Group Amigos", ia terbatuk-batuk dan menyeletuk begitu saja kalau dia sakit.

Namun, penonton menganggap bahwa apa yang diucapkannya adalah guyonan.

Kemudian, ketika memegang microphone, Gombloh berkata, "Aduh, kesetrum" dan lagi-lagi penonton mengira penyanyi di atas panggung itu sedang melawak.

"Barangkali kalau suatu waktu saya jatuh di atas panggung, orang akan mengira itu adalah bagian dari lagu saya," terka dia saat itu.

Baca juga: Mengenang Kepergian Pejuang Kemanusiaan Nelson Mandela...

Meninggal karena sakit

Puluhan seniman musik dari komunitas pengamen jalanan di Surabaya menggelar ziarah musik di makam penyanyi terkenal almarhum Gombloh di Makam Tembok Surabaya, Jumat (20/6). Seusai ziarah, mereka menggelar pentas musik di sejumlah mal sambil mengumpulkan dana untuk disumbangkan ke pengungsi korban konflik di Nanggroe Aceh Darussalam. Acara tersebut menandai dibukanya pergelaran Surabaya Full Musik 2003.
KOMPAS/WAN SETIYAWAN Puluhan seniman musik dari komunitas pengamen jalanan di Surabaya menggelar ziarah musik di makam penyanyi terkenal almarhum Gombloh di Makam Tembok Surabaya, Jumat (20/6). Seusai ziarah, mereka menggelar pentas musik di sejumlah mal sambil mengumpulkan dana untuk disumbangkan ke pengungsi korban konflik di Nanggroe Aceh Darussalam. Acara tersebut menandai dibukanya pergelaran Surabaya Full Musik 2003.

Mengutip pemberitaan Harian Kompas (11/1/1988), di usianya ke-37, Gombloh meninggal dunia pada pukul 13.15 WIB di Rumah Sakit Darmo Surabaya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com