Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Provinsi dengan Penambahan Kasus Covid-19 Terbanyak 4 Bulan Terakhir, Mana Saja?

Kompas.com - 08/01/2021, 16:05 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Provinsi-provinsi di pulau Jawa dan Bali berkontribusi besar terhadap peningkatan kasus positif dalam 4 bulan terakhir.

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengungkapkan hal tersebut lewat konferensi pers pada Kamis, 7 Januari 2021 yang disiarkan melalui Youtube Sekretariat Presiden.

Terdapat 6 provinsi yang konsisten ada di peringkat 10 besar provinsi penyumbang kasus Covid-19 terbanyak.

"Provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Riau, dan Kalimantan Timur konsisten menempati peringkat 10 besar dalam 4 bulan terakhir," kata Wiku.

Baca juga: Simak 3 Gejala Baru Covid-19, dari Anosmia hingga Parosmia

Lanjutnya, provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah sebagai provinsi dengan jumlah penambahan kasus tertinggi (peringkat 4 teratas).

Selain itu, seluruh provinsi di Pulau Jawa masuk ke dalam top 10 penambahan kasus tertinggi pada Desember.

Sedangkan Provinsi Bali, masuk ke dalam 10 besar penambahan kasus konfirmasi di bulan September dan Oktober.

Baca juga: Pemerintah Gratiskan Vaksin Covid-19, Mengapa Diberikan Lewat Suntikan?

Berikut ini 10 provinsi dengan penambahan kasus konfirmasi Covid-19 terbanyak pada September 2020:

  1. DKI Jakarta
  2. Jawa Barat
  3. Jawa Timur
  4. Jawa Tengah
  5. Riau
  6. Kalimantan Timur
  7. Sumatera Barat
  8. Bali
  9. Sulawesi Selatan
  10. Sumatera Utara.

Baca juga: Jokowi Minta Vaksinasi Covid-19 Selesai Kurang dari Setahun, Mungkinkah?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

Tren
Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Tren
Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Tren
Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Tren
Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Tren
Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Tren
Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Tren
Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Tren
Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Tren
ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com